Seperti tertera dalam catatan sejarah, Belanda kemudian membuang Tjoet Njak Dhien ke Batavia pada 1906 dan kemudian ditempatkan di Sumedang, Jawa Barat, hingga ia meninggal dunia pada 6 November 1908.
Lantas bagaimana keadaan Mersah Paloh tempat tinggal Tjoet Njak Dhien itu sekarang ini?
"Masih ada dan sampai sekarang tetap berfungsi sebagai mersah," kata Yasir Arafat, S.IP, Reje Kampung Kuyun, Kecamatan Celala.
Letak kampung Kuyun dengan Mersah Paloh sekitar 5 menit perjalanan.
Yasir Arafat menyampaikan, masyarakat Celala juga mengetahui bahwa di tempat itu pernah tinggal Tjoet Njak Dhien, salah seorang Pahlawan Nasional yang sangat dihormati di Sumedang, Jawa Barat. (*)