video

Video - Konvoi Motor Arogan saat Sunmori, Pengendara Lain Ditendang dan Diklakson

Penulis: Syukrillah Al-Amin
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAMBINEWS.COM - Viral di media sosial video yang memperlihatkan aksi arogan dari para pemotor yang sedang melakukan sunmori.

Rekaman tersebut diunggah oleh akun @agoezbandz4, Selasa (9/11/2021).

Dalam video tersebut, terlihat rombongan pengendara motor yang sedang melakukan sunmori tampak memepet mobil Peugeot berwarna merah.

Bahkan, salah satu pengendara motor tampak menendang mobil tersebut, hingga membunyikan klakson panjang.

Insiden tersebut diketahui terjadi di Sentul Nirwana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Pemain Sepakbola Pra PORA Aceh Tamiang Ditusuk Senjata Tajam di Langsa

Namun, hingga akhir video belum diketahui secara pasti apa penyebab keributan itu dan bagaimana penyelesaiannya.

Viralnya video tersebut pun menimbulkan reaksi dari para netizen.

Pasalnya, kejadian klub motor yang bersikap arogan seperti ini bukan pertama kalinya terjadi.

“Yang bikin rusak komunitas yang begini ni,” tulis salah satu komentar warganet.

“Dikira jalan punya mereka sendiri? Lain kali sunmori sewa patwal aja, klo ga di sirkuit sekalian,” tulis warganet lainnya.

Baca juga: VIDEO - Para Pemuda Ini Menjaga Makam dengan Upah yang Berikan Rp 1 Juta per Harinya.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, seseorang yang dalam sisi kehidupan lainnya sangat menjunjung tinggi etika bisa berubah sikap saat menunggangi motor tertentu.

“Motor bisa memberikan aura dan karakter yang bisa memengaruhi biker.

Apalagi yang menggunakan atribut atau sesuatu maka bisa memunculkan eksklusivitas sampai arogansi,” ujar Jusri saat dihubungi Kompas.com.

Tidak hanya itu, menurut Jusri, ketika dua sampai tiga orang berkendara bersama, rasa kebersamaan muncul sampai bisa menimbulkan eksklusivitas.

Baca juga: VIDEO Pria di Aceh Utara Dirantai karena Gangguan Jiwa, Tim Haji Uma Jemput untuk Diobati

Namun, Jusri menegaskan, bikers yang berperilaku tersebut hanya oknum dan tidak mewakili semua bikers atau kelompoknya.

Halaman
12

Berita Terkini