Laporan Sari Muliyasno I Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Simeulue, Mulyawan Rohas, mengatakan bahwa sejak 15 November 2021 atau pasca KMP Aceh Hebat 1 naik dok (perawatan) .
Banyak dampak yang dirasakan oleh pengguna jasa pelayaran di wilayah Kabupaten Simeulue maupun sebaliknya dari darat Aceh.
Berdasarkan laporan yang diterima oleh Kadis Perhubungan Simeulue.
Baca juga: KMP Aceh Hebat 1 Mati di Tengah Laut
Sebanyak dua trip pelayaran dari Simeulue maupun dari pelabuhan penyeberangan dari Meulaboh dan Aceh Singkil ke Simeulue.
Banyak penumpang dan kendaraan yang tidak terangkut lantaran muatan kapal feri sudah penuh.
Hal itu telah menyebabkan kerugian besar bagi pengguna jasa pelayaran di kawasan itu.
"Dampak yang dirasakan setelah Kapal Aceh Hebat 1 naik dok luar biasa sekali.
Kemarin ada lima kenderaan pribadi tak muat lagi di kapal, belum lagi truk barang," katanya, Senin (22/11/2021).
Baca juga: Penyidik KPK Cek Kapal Aceh Hebat 1
Kondisi itu, lanjut Kadishub Simeulue, oleh pihak-pihak terkait dapat mencari solusi tambahan kapal pengganti untuk mengatasi masalah transportasi laut di Simeulue.
"Kemarin saya dapat laporan dari pelabuhan Kualabubon dan Singkil, selain kenderaan pribadi yang tidak terangkut, ada truk barang berisi sayuran dan sembako yang hendak ke Simeulue tidak juga terangkut karena muatan sudah penuh," pungkasnya.(*)
Baca juga: Ini Harga All New Honda BR-V di Aceh, Siap Dikirim Januari 2022