"Saya sedih kali ninggalin Aceh ini, betul sedih sekali," katanya.
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Achmad Marzuki secara resmi berpamitan kepada unsur Forkopimda Aceh dan semua jajarannya di Kodam IM untuk meninggalkan Aceh.
Achmad Marzuki berpamitan dalam acara seremonial pisah dan pamit Pangdam IM yang digelar di Gedung Malahayati Makodam IM, Rabu (1/12/2021).
Acara itu dihadiri oleh Wali Nanggroe, Tgk Malik Mahmud Alhaythar, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar, Ketua DPRA, Dahlan Djamaluddin.
Selain itu turut hadir para Danrem, Dandim, dan unsur Forkopimda daerah sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
Mayjen TNI Achmad Marzuki pamit karena jabatannya sebagai Pangdam IM telah berakhir dan digantikan oleh Mayjen Muhammad Hasan SH.
Pergantian jabatan itu sebagaimana Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1029/XI/2021 tentang Pemberhentian dari/dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia pada Rabu (17/11/2021) lalu.
Achmad Marzuki dalam sambutan pamitnya di hadapan Gubernur, Wali Nanggroe, Kapolda, Ketua DPRA, dan semua yang hadir menyampaikan, dirinya dan keluarga sangat sedih karena harus meninggalkan Aceh.
Baca juga: Pamit dari Aceh, Pangdam IM Kirim Beras untuk Warga, Didampingi Unsur Forkopimda
"Saya sedih kali ninggalin Aceh ini, betul sedih sekali," katanya.
Achmad Marzuki menceritakan, dirinya pernah bertugas di Aceh pada tahun 2003-2004.
"2003 saya pernah di sini, saya ajak istri saya ke sini waktu darurat militer. Ditanya, Aceh rawan kan? Ternyata sama sekali tidak rawan. Kemudian Kami pindah jelang terjadi tsunami, saya pindah ke Papua," katanya.
Tahun lalu, kata Achmad Marzuki, saat menerima surat keputusan tugas di Aceh, ia dan istri merasa sangat senang.
"Istri saya sampai menangis. Alhamdulillah ke Aceh lagi. Saya Saya sangat senang di Aceh, saya tahu kulture masyarakat Aceh," katanya.
Dalam kesempatan itu, Pangdam berpesan kepada seluruh jajaran untuk terus berbuat yang terbaik bagi Aceh. Berbuat baik kepada masyarakat semampunya.
"Untuk adek-adek saya bagaimana TNI dapat melakukan dan mengatasi kesulitan rakyat, semampu kita, sekuat kita. Apapun lakukan dan tentu nengharapkan ridha dari Allah SWT," ujarnya.(*)
Baca juga: Jelang Purna Tugas di Aceh, Pangdam IM Tinjau Bakti Sosial, Sunat Massal dan Operasi Bibir Sumbing