Di pusaranya tertulis, “Toeankoe Sultan Muhammad Daoed ibnal Marhoem Toeankoe Zainal Abidin Alaiddin Syah, wafat hari Senen 6 Februari 1939.”
Tim Peubeudoh Sejarah dan Budaya Aceh (Peusaba) sempat mengusulkan Sultan Muhammad Daud Syah menjadi pahlawan nasional.
Namun sampai kini usulan itu belum mendapat respons positif dari pemerintah.
Kini, makam Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah dan keluarganya telah dipugarkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Total ada tujuh makan keluarga Sultan Muhammad Alaidin Daud Syah yang di pugar oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan menghabiskan anggaran Rp 2,1 Miliar.
Penataan makam keluarga Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah di TPU Utan Kayu terdiri dari dua areal.
Baca juga: Makam Sultan Aceh di Jakarta Dipugar, Anggota DPR RI Apresiasi Gubernur Anies Baswedan
Yakni area makam 1 dengan luas 16 meter persegi terdiri dari empat makam dan area makam 2 seluas enam meter persegi terdiri dari tiga makam.
Pada areal makam 1, terdiri dari makam Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah Johan Berdaulat Zillullah Filalam bin Tuanku Cut Zainal Abidin.
Kemudian Tengku Putih binti Tuanku Zainal Abidin, Tuanku Mahmud bin Tuanku Abdul Madjid, dan Teuku Chiek Ali Basyah.
Sedangkan di area makam 2 ada tiga makam terdiri dari makam Tuan Putri Gambar Gading binti Tuanku Pangeran Abdoel Madjid Atjeh, Tuanku Pangeran Hoesin Atjeh bin Tuanku Pangeran Abbas dan Habib Ahmad bin Hoesin Alaydroes Atjeh. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
AKSES DAN BACA BERITA DI GOOGLE NEWS