Makam Sultan Aceh di Jakarta Dipugar, Anggota DPR RI Apresiasi Gubernur Anies Baswedan

Makam Sultan Muhammad Alaidin Daud Syah di TPU Kemiri Rawamangun dalam waktu dekat akan dipugar oleh Pemprov...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Muhammad Husni (dua kiri) bersama para tokoh Aceh lainnya saat bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membahas pemugaran makam Sultan Muhammad Alaidin Syah 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Makam Sultan Muhammad Alaidin Daud Syah di TPU Kemiri Rawamangun dalam waktu dekat akan dipugar oleh Pemprov DKI Jakarta.

Rencana pemugaran ini disampaikan anggota DPRI asal Sumatera Utara, Muhammad Husni usai membahas rencana ini dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedang, baru-baru ini.

Husni menjelaskan konsep pemugaran makam sultan terakhir Aceh ini akan dilaksanakan Dinas Pemakaman Umum.

“Desainnya sudah ada, semua perencanaan sudah disiapkan untuk segera dilaksanakan,” kata Husni yang merupakan putra Aceh, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Gubernur Anies Baswedan akan Pugar Makam Sultan Aceh Muhammad Daud Sjah, Begini Sejarah Almarhum

Husni sangat mengapresiasi kebijakan Pemprov DKI Jakarta karena akan bermanfaat bagi sejarah Aceh.

Menurutnya pemugaran ini sangat penting mengingat sejarah Sultan besar dan terakhir dari Kerajaan Aceh Darussalam. Semoga wacana dan rencana ini segera terwujud.

Makam Sultan Muhammad Alaidin Daud Syah di TPU Kemiri Rawamangun dalam waktu dekat akan dipugar oleh Pemprov DKI Jakarta. Para Tokoh Aceh sudah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Makam Sultan Muhammad Alaidin Daud Syah di TPU Kemiri Rawamangun dalam waktu dekat akan dipugar oleh Pemprov DKI Jakarta. Para Tokoh Aceh sudah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (FOR SERAMBINEWS.COM)

“Tentunya sangat penting untuk mengedukasi generasi muda kita, dari sini kita akan memahami tentang sejarah Aceh yang sangat panjang.

Kami sebagai aneuk nanggroe (anak negeri) mengucapkan terima kasih yang lambong that (setinggi-tingginya) kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,” ungkapya.

Baca juga: Pencuri Pecahkan Kaca Mobil Pensiunan Guru di Pidie, Uang Ratusan Juta Raib, Begini Kejadiannya

Berdasarkan penelusuran Sultan Muhammad Alaidin Daud Syah pada tahun 1907 dibuang oleh Belanda sebagai tahanan subversif karena setelah ditawan masih melakukan perlawanan terhadap kolonial.

Belanda menuduh beliau sebagai otak dari penyerangan ke Kutaraja pada tanggal 6 Maret 1907.

Beliau meninggal sebagai tawanan Belanda dan dikebumikan di TPU Kemiri Rawamangun pada 6 Februari 1939. (*)

Baca juga: Profil Jenderal Andika Perkasa, Calon Kuat Panglima TNI, Lama di Kopassus dan Punya 3 Gelar S2 di AS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved