Bumi yang Tak Pernah Diam

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ir. FAIZAL ADRIANSYAH, M. Si. , Geolog dan Kepala Pusat Latihan serta Pengembangan Kajian Hukum Administrasi Negara (Puslatbang KHAN) RI melaporkan dari Banda Aceh

Lempeng bumi ini ternyata tidak diam, dia terus bergerak satu sama lain.

Gerakan lempeng ini ada tiga jenis; ada yang saling menjauh, ada yang berselisihan; dan ada yang bertumbukan.

Nah, kita kepulauan Indonesia berada di lempeng yang bertumbukan, yaitu lempeng Eurasia, Lempeng Hindia Australia, dan Lempeng Pasifik.

Tumbukan ketiga lempeng ini telah dimulai jutaan tahun lalu.

Itulah yang melahirkan kepulauaan Indonesia dengan berbagai bentuk yang unik.

Jawa, memanjang diikuti dengan pecahan Bali, NTB, NTT; Kalimantan berbentuk bongkahan besar, Sulawesi seperti huruf K, demikian juga Maluku, sementara Irian seperti kepala burung.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Berkekuatan 7,5 Mag Guncang NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami

Baca juga: Muspika Darussalam Aceh Besar Galang Dana di 29 Gampong untuk Korban Bencana Erupsi Gunung Semeru

Khusus Sumatra cukup unik konon dulu sejajar dengan pulau Jawa, tapi karena tekanan lempeng Hindia Australia yang sangat kuat menyebabkan Pulau Andalas ini bergeser ke barat laut sehingga di antara Sumatra dan Jawa muncul Gunung Krakatau.

Proses tumbukan ini juga menjadikan kawasan Indonesia kaya dengan sumber daya mineral, seperti emas, perak, tembaga, besi, dan mineral industri lainnya seperti pasir kuarsa, batu gamping, marmer, kaolin, gypsum sampai batu akik.

Di dalam perut bumi juga terbentuk sumber daya energi seperti batu bara, minyak, dan gas bumi serta potensi geotermal sebagai pembangkit listrik masa depan yang menjanjikan.

Di balik anugerah sumber daya alam yang berlimpah tersebut, kita juga harus menyadari bahwa kita memiliki potensi bencana alam.

Relawan gabungan dari sejumlah lembaga menuju ke Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, untuk mencari korban erupsi Gunung Semeru, Jumat (10/12/2021). Hingga kini, bencana alam tersebut mengakibatkan 46 orang meninggal dunia dan sembilan lainnya masih hilang. (AFP/JUNI KRISWANTO)

Tumbukan lempeng Bumi ternyata juga memunculkan banyak aktivitas vulkanik sehingga Indonesia kaya dengan gunung api.

Ada sekitar 129 gunung berapi yang masih aktif di Indonesia atau sekitar 13 persen dari jumlah seluruh gunung berapi di dunia.

Gunung api ini berdiri sepanjang 7.000 kilometer dari Aceh hingga ke Sulawesi Utara, melewati Jawa, Nusa Tenggara, dan Maluku.

Dari 129 gunung api aktif di seluruh Indonesia itu, tiga di antaranya berada di Aceh, yaitu gunung api kelas A.

Gunung api kelas A adalah gunung api yang harus diwaspadai untuk meletus kembali.

Halaman
1234

Berita Terkini