Pada laga besok, kedua tim masih memiliki kesempatan lolos yang sama setelah bermain imbang 1-1 di leg pertama, Rabu (22/12) kemarin.
Jelang menghadapi Singapura, Indonesia mendapat tambahan tenaga setelah Egy Maulana Vikri siap untuk bermain.
Penyerang klub Slowakia FK Senica itu bahkan sudah ikut berlatih dan mengaku dalam kondisi yang baik untuk bertempur.
"Alhamdullilah saya sudah berlatih di sini bersama tim dan pelatih. Ya Alhamdullilah kondisi saat ini bagus dan tidak ada masalah," kata Egy Maulana Vikri dikutip dari laman resmi PSSI.
"Saya lebih baik fokus di tim, lebih baik fokus di tim, pelatih juga sudah tahu letak kelemahan Singapura, jadi kita harus menyiapkan diri lagi dan mengikuti instruksi pelatih," lanjutnya.
"Tetap support kami, dan doakan kami, Insha Allah kita bisa memenangkan pertandingan di leg kedua nanti," imbuhnya.
Dengan adanya Egy, Shin Tae-yong kini semakin memiliki banyak opsi di lini depan.
Apalagi Ramai Rumakiek juga bisa bertanding setelah di leg pertama harus absen karena akumulasi kartu.
Egy merupakan pemain yang serba bisa.
Meski sering kali ditempatkan di posisi penyerang sayap, lulusan SKO Ragunan itu juga mampu bermain sebagai penyerang tengah atau gelandang serang.
Mengingat sedang apiknya performa Irfan Jaya dan Witan Sulaeman yang menjadi andalan lini depan Indonesia, Egy yang pernah membawa Persab Brebes menjadi juara Piala Soeratin 2016 silam itu mungkin saja dipasang sebagai penyerang tengah dalam formasi 4-3-3.
Penyerang tengah yang dimaksud bukan sebagai penyerang murni melainkan false nine.
Dengan menjadi false nine, Egy bisa turun untuk menjemput bola dan membuka ruang bagi pemain depan lainnya.
Hal itu tentu saja bisa mengacaukan lini pertahanan Singapura yang tampil solid di leg pertama.
Menjadikan Egy sebagai false nine dalam formasi 4-3-3 bisa menjadi pilihan untuk meningkatkan kinerja penyerang yang sejauh ini minim kontribusi dalam hal gol dan assist.