SERAMBINEWS.COM - Timnas Indonesia berhasil mendapatkan gelar sebagai tim fair play pada ajang Piala AFF 2020.
Turnamen sepak bola paling bergengsi se Asia Tenggara, Piala AFF 2020, resmi mencapai puncaknya pada hari Sabtu (1/1/2022) di Stadion Nasional Singapura.
Pada kesempatan kali ini, Thailand memastikan diri menjadi juara.
Hal tersebut diperoleh Thailand usai mengalahkan timnas Indonesia di laga final.
Tepatnya, timnas Thailand mampu mengalahkan Skuad Garuda pada leg pertama final Piala AFF 2020 dengan skor telak 4-0.
Sedangkan di leg kedua, duel Thailand vs timnas Indonesia berakhir sama kuat 2-2.
Hasil tersebut membuat timnas Indonesia harus puas menjadi runner-up.
Selain itu, sebuah penghargaan juga diterima timnas Indonesia.
Pihak AFF menobatkan timnas Indonesia sebagai tim fair play.
Akan tetapi, penghargaan yang diperoleh timnas Indonesia rupanya menuai kontroversi.
Salah satunya datang dari media Vietnam, Thethao247.vn.
Thethao247.vn menilai bahwa keputusan memberikan penghargaan tim fair play ke timnas Indonesia kurang tepat.
Pasalnya, timnas Indonesia dianggap bermain kasar di Piala AFF 2020.
Semua tak terlepas dari statistik yang dimiliki timnas Indonesia.
Melansir dari laman resmi AFF. timnas Indonesia tercatat sebagai tim paling sering melakukan pelanggaran yakni 143 kali.
Dari segi tekel, timnas Indonesia juga menjadi tim paling banyak melakukan tekel.
Secara total Asnawi Mangkualam dkk. melakukan 142 tekel dalam delapan laga di Piala AFF 2020 yang sudah dijalani.
Untuk tingkat keberhasilan tekel, pemain timnas Indonesia sendiri tidak terlalu baik.
Dengan tingkat keberhasilan tekel 61 persen, timnas Indonesia menempati urutan ke-5.
"Oleh sebab itu, fakta bahwa Indonesia dianugerahi gelar tim fair play oleh AFF menimbulkan kontroversi besar di forum sepak bola Asia Tenggara," tulis Thethao247.vn.
Hal serupa juga dituliskan media Vietnam lainnya, Soha.vn.
Soha.vn bahkan memberikan judul 'Bermain kasar melawan Vietnam dan rival, Indonesia tiba-tiba dianugerahi penghargaan fair play'.
Baca juga: Penghargaan Tim Fair Play yang Diraih Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 Dikritik Media Vietnam
Baca juga: Thailand Juara Piala AFF, Alexandre Polking Beri Bantuan untuk Timnas Indonesia agar Makin Moncer
Tanggapan Shin Tae-yong
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan tanggapannya soal skuadnya setelah pertandingan final leg kedua Piala AFF 2020.
Timnas Indonesia bermain imbang melawan Thailand pada final leg kedua Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (1/1/2022).
Skuad Garuda menahan imbang Thailand dengan skor 2-2.
Timnas Indonesia mampu mencetak gol cepat ke gawang Thailand melalui Ricky Kambuaya pada menit ketujuh.
Ricky Kambuaya melesatkan sepakan, di mana bola tidak dapat diantisipasi dengan baik oleh kiper Thailand, Siwarak Tedsungnoen.
Bola yang ia antisipasi justru masuk ke dalam gawang.
Babak pertama ditutup dengan keunggulan timnas Indonesia, skor 1-0.
Pada babak kedua, Adisak Kraisorn mencetak gol penyeimbang pada menit ke-54.
Skor pun berubah sama kuat 1-1.
Dua menit berselang, Thailand kembali mencetak gol kali ini melalui Sarach Yooyen.
Ia memanfaatkan umpan dari Supachok Sarachart.
Tertinggal, timnas Indonesia menyamakan kedudukan melalui Egy Maulana Vikri pada menit ke-80.
Egy melesatkan gol setelah menerima umpan Witan Sulaeman.
Skor 2-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Dengan hasil itu, Thailand menang agregat 6-2 dan berhak menjadi juara Piala AFF 2020.
Pada leg pertama, Thailand menang 4-0 atas timnas Indonesia di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12/2021).
Empat gol Thailand dicetak oleh Empat gol Thailand dicetak oleh Chanathip Songkrasin (2', 52'), Supachok Sarachart (67'), dan Bordin Phala (83').
Sementara itu, Shin Tae-yong memberikan tanggapan setelah timnas Indonesia menahan imbang Thailand pada leg kedua.
"Sudah selesai final leg pertama dan leg kedua, untuk leg pertama memang kita tidak bisa melakukan permainan yang kami inginkan," kata Shin Tae-yong pada konferensi pers setelah pertandingan leg kedua.
"Tetapi leg kedua membaik setelah leg pertama, memang sangat-sangat bekerja keras, memang melakukan permainan yang kita inginkan, jadi untuk itu saya ingin memuji para pemain kami," ujarnya.
Dengan kalah di final, timnas Indonesia memperpanjang rekor runner-up menjadi enam kali.
Sebelumnya timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.
Baca juga: Sukses Jadi Youtuber dengan Penghasilan Rp 100 Juta Per Bulan, Denny Sumargo Bagi-bagi Duit
Baca juga: Hari Ketiga, Air Masih Rendam Ribuan Rumah Warga di Birem Bayeun dan Rantau Seulamat Aceh Timur
Baca juga: Berdoa untuk Tahun Baru, 12 Orang Tewas Terinjak-injak di Kuil India, 13 Lainnya Terluka
Sumber: Bolasport.com