Internasional

Taliban Tangkap Seorang Profesor Universitas Populer Afghanistan, Usai Kritik Keras Pemerintah

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pejuang Taliban berjaga di luar pintu masuk rumah sakit tempat para korban ledakan bom akan dibawa, di Kabul, Afghanistan, Minggu (3/10/2021).

SERAMBINEWS.COM, KABUL - Taliban menangkap seorang profesor universitas populer di Kabul, Afghanistan.

Sang profesor menjadi kritikus blak-blakan pemerintah Afghanistan, termasuk penguasa baru di Kabul, kata juru bicara kelompok itu, Minggu (9/1/2022).

Zabihullah Mujahid mengatakan Profesor Faizuallah Jalal ditahan oleh badan intelijen Taliban, lansir AFP.

Kelompok itu menuduh profesor membuat pernyataan tidak masuk akal di media sosial.

Sehingga, memprovokasi orang-orang untuk melawan pemerintah dan mempermainkan martabat orang.

Taliban menguasai Afghanistan 15 Agustus 2022 menjelang keberangkatan Amerika 31 Agustus yang kacau balau setelah hampir 20 tahun perang.

Baca juga: Taliban Larang Pedagang Pakaian Pajang Patung Kepala Manusia

Gerilyawan militan Islam yang berubah menjadi penguasa sebelumnya memegang kekuasaan dari 1996-2001.

Dalam tweet Minggu pagi, putri Jalal Hasina Jalal memohon pembebasan ayahnya.

“Saat saya mengkonfirmasi berita yang meresahkan itu, saya meminta pembebasan segera ayah saya Profesor Faizuallah Jalal,” cuitnya di Twitter,

Afghanistan menghadapi krisis kemanusiaan yang sangat besar.

PBB memperingatkan 90 persen dari 38 juta orang di negara itu sangat membutuhkan bantuan.

Penangkapan seorang aktivis hak asasi terkemuka itu dipastikan akan mempersulit upaya mendapatkan bantuan kemanusiaan internasional.

Juga memperkuat kekhawatiran, Taliban memberlakukan aturan keras dan represif yang sama, sebelum digulingkan oleh koalisi pimpinan AS.

Baca juga: Wanita Afghanistan Turun ke Jalan, Tak Gentar Memprotes Taliban

Taliban dituduh menyembunyikan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden.

TOLO TV, stasiun terbesar Afghanistan di mana Faizallah Jalal sering menjadi komentator, men-tweet Jalal ditangkap.

Dilaporkan, dia membuat tuduhan terhadap departemen pemerintah, kata sumber keamanan.

Tidak ada tanggapan resmi dari pemerintah atas pertanyaan tentang penangkapan Jalal.

Jalal adalah suami dari salah satu calon presiden wanita pertama di negara itu, Masooda Jalal, yang melawan mantan Presiden Hamid Karzai pada 2004.(*)

Baca juga: Duta Besar Jepang Temui Pejabat Taliban, Minta Jaminan Keselamatan Warganya

Berita Terkini