Awalnya, pria-pria ini terus-menerus melecehkan anggota keluarga gadis itu.
Mereka kemudian menculik gadis itu, memukuli dan menyiksanya, bahkan memperkosa korbannya secara beramai-ramai.
Bahkan mereka memanggil anak laki-laki lain dari lingkungan itu untuk menyiksa dan memperkosa korban.
Baca juga: Sempat Kabur Dua Pekan Usai Cekcok dengan Ibu Kandung, Gadis Asal Panggoi Ditemukan di Banda Aceh
Rekaman penyiksaan terhadap korban kemudian tersebar ke media sosial dan menjadi viral.
Rekaman itu memperlihakan seorang wanita meronta-ronta di dalam ruangan dan seorang pria terlihat mencukur kepalanya dengan pisau cukur.
Tak hanya itu, wajah korban diolesi semir hitam dan sepatu dikalungkan di lehernya sebelum dia diarak melewati jalan-jalan desa dan bahkan para warga bersorak.
Beberapa warga yang tidak mengerti cerita juga menampar wajah korban berulang kali.
Sumber mengklaim keluarga pria itu juga memasukkan bubuk cabai ke area alat vitalnya.
Korban yang diseret dan dipukul tersebut sama sekali tidak ada yang melindungi dan membantunya.
Baca juga: Bejat! Petani Rudapaksa Gadis di Bawah Umur di Villa Ketambe Agara, Begini Kronologisnya
Polisi mengatakan mereka menerima panggilan darurat dari suaminya pada hari Rabu (26/1/2022) dan bergegas ke daerah itu untuk menyelamatkan korban.
Sejauh ini, tujuh wanita telah ditangkap dan dua remaja yang diduga melakukan pelecehan seksual juga telah ditangkap.
Para tersangka dan keluarga pria bunuh diri itu serta korban adalah warga satu desa.
"Kami menerima telepon sekitar pukul 13.18 (waktu setempat) dan tim dilarikan ke lokasi. Gadis itu diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit,” kata Wakil komisaris polisi (Shahdara) R Sathiyasundaram.
“Ini adalah insiden penyerangan seksual yang disayangkan pada seorang wanita karena permusuhan pribadi” sambungnya.
Menurut wakil komisaris polisi itu, korban saat ini sudah dalam pendampingan tim medis, komisi perempuan dan tim konseling.