Feature

Kisah Kreatif Ridho, Anak Muda Aceh yang Merintis Usaha Jual Kopi Keliling Bermodalkan Mobil Tua

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ridho, penjual kopi keliling pakai mobil di sekitaran Jalan Tentara Pelajar, Merduati, Banda Aceh pada Minggu (13/2/2022) malam.

Sempat dua tahun tinggal di Bener Meriah pasca-tsunami, membuat Ridho paham betul bagaimana proses kopi mulai dari paling hulu yakni petaninya, hingga diseduh jadi minuman siap seruput.

Ia belajar bagaimana mengenal kopi yang nikmat dan tidak, serta berpotensi disukai banyak orang.

Berbekal pernah tinggal di lumbung kopi, Ridho bersama abangnya, Darma Satria, mendirikan coffee car yang dinamai Parkiran Kopi pada 2018 silam.

Setahun setelahnya, sang abang lulus PNS ke Sabang. Ia pun melanjutkan bisnis tersebut sendirian dan dibantu beberapa pekerja.

Sembari menyeduh kopi di belakang mobil, Ridho bercerita merintis bisnis ini sempat menghabiskan puluhan juta.

Pos anggaran untuk aset banyak dihabiskan untuk mobil, modifikasi tempat berjualan dan membeli mesin kopi matic untuk espresso.

Beruntung Ridho mendapatkan mobil tua dalam keadaan mati.

Mobil yang dibelinya seharga Rp 10 jutaan itu disulap menjadi estetik lengkap dengan rak kopi pada bagian belakangnya.

Karena dalam kondisi mati, ia pun harus merogoh kocek lagi sebesar Rp 15 jutaan untuk memperbaiki mobil tersebut.

Sementara untuk modifikasi rak di belakang mobil sebagai tempat menyeduh kopi, Ridho harus merogoh kocek sekitar Rp 3-5 juta.

Selanjutnya, harga mesin kopi berkisar di antara Rp 4 jutaan.

Puting Beliung Kembali Rusak Rumah di Bener Meriah, Atap Seng Beterbangan

"Sebenarnya kalau teman-teman mau, modal Rp 10 jutaan pun sudah cukup untuk memulai bisnis seperti ini. Karena mesin kopi (espresso) bisa beli bekas dan harganya lebih terjangkau," ungkap Ridho.

Ia menjelaskan, terkait pengadaan mobil yang cost-nya terkesan lebih mahal, bisa diakali dengan bekerja sama teman lain yang sudah memiliki mobil.

Bila tak ada jalan lain, bisa juga menggunakan sepeda atau membuat lapak minimalis dari kayu yang harganya lebih terjangkau.

Ridho mengaku, usaha coffee car memang sedang bertumbuh di Banda Aceh.

Halaman
123

Berita Terkini