"Lapangan Pelti ini milik Pemda, jadi kami harapkan supaya dapat direhab, sehingga petenis baik tim lak-laki dan tim perempuan dapat mengikuti latihan dengan lancar. Sekarang latihan ke lapangan lain karena lapangan Pelti sangat bahaya digunakan," harap ketiganya.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Salah satu lapangan cabang olahraga Persatuan Tenis Lapangan (Pelti) Bireuen yang berlokasi di samping sebelah barat pendopo Bupati Bireuen yang merupakan bangunan lama sejak setahun terakhir mulai rusak, lantai licin, pagar juga banyak yang rusak.
Para insan teknis lapangan Bireuen berharap, turun tangan Pemkab Bireuen untuk melakukan rehabilitasi agar nyaman saat digunakan dan juga menjadi tempat latihan bagi atlet tenis.
Harapan diperbaiki lapangan tersebut disampaikan Syawaluddin, Fardi, Muntasar dan
sejumlah insan tenis lapangan lainnya kepada Serambinews.com, Sabtu (05/03/2022) sambil memperlihatkan kondisi lapangan yang berada di samping ruas jalan ke arah RSUD dr Fauziah Bireuen.
Disebutkan, kondisi lapangan tenis sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
Kondisinya kini sudah tidak layak pakai untuk latihan dan pembinaan atlet, lantaran semen telah rusak dan lantainya licin berlumut beresiko bagi pemain.
“Kondisi lapangan Pelti saat ini sudah tidak layak pakai karena kondisi lantai sudah keropos dan telah berlumut, sehingga sangat membahayakan dipakai untuk latihan tenis bahkan ada pemain terjatuh,” ujar Fardi.
Baca juga: Lapangan Tenis Pelti Bireuen Sebagian Rusak dan Lantai Licin
Ditambahkan, selain kondisi lapangan secara umum, kondisi ruang ganti dan kamar mandi juga sudah tidak layak pakai.
Untuk mendukung kelancaran insan tenis dan atlet tenis lapangan melaksanakan latihan,
mereka mengharapkan lapangan tersebut diperbaiki atau direhab.
"Lapangan Pelti ini milik Pemda, jadi kami harapkan supaya dapat direhab, sehingga petenis baik tim lak-laki dan tim perempuan dapat mengikuti latihan dengan lancar. Sekarang latihan ke lapangan lain karena lapangan Pelti sangat bahaya digunakan," harap ketiganya.
Ditambahkan, dengan kondisi lapangan demikian, selain menyulitkan para insan tenis untuk berlatih secara rutin dan sudah terjadwal, juga menjadi kendala untuk dapat melatih atau membina para regenerasi atlet tenis lapangan di Bireuen.(*)
Baca juga: Angin Puting Beliung Landa Bireuen, Atap Bangunan Desa Weu Jangka Hancur dan Pohon Kelapa Patah Dua