Konflik Rusia vs Ukraina

Sanksi Ekonomi Tak Hentikan Invasi Rusia, Para Pemimpin Dunia Hubungi Presiden Xi Jinping, Ada Apa?

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berfoto selama pertemuan mereka di Beijing, pada 4 Februari 2022.

Sanksi Ekonomi Tak Hentikan Invasi Rusia, Para Pemimpin Dunia Hubungi Presiden Xi Jinping, Ada Apa?

SERAMBINEWS.COM – Sejumlah negara di dunia telah menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Namun, sanksi ekonomi tersebut tak menyurutkan Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Sejumlah kepala negara tampaknya telah dibuat ‘pusing’ oleh strategi dan keiinginan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Bahkan, sidang Majelis Umum di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga tidak bisa menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.

Oleh karena itu, beberapa kepala negara mulai mendekati Presiden China, Xi Jinping.

Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat selama kunjungannya ke kompleks pelatihan penerbangan Aeroflot di luar Moskow pada Sabtu (5/3/2022) (AFP/Mikhail KLIMENTYEV / SPUTNIK)

Baca juga: Putin, Ukraina, dan Perang Dunia 3 (IV), Georgia dan Kegagalan Barat Menjegal Putin

Baca juga: Apakah Kami Budak Anda? Jawaban Perdana Menteri Pakistan Saat Didesak Barat untuk Mengecam Rusia 

Mereka menilai, China dan Rusia memiliki kedekatan hubungan, dengan harapan China mampu meredam Putin untuk menghentikan serangannya ke Ukraina.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz dijadwalkan akan mengadakan panggilan telepon bersama dengan Presiden China, Xi Jinping pada hari ini, Selasa (8/3/2022).

Dilansir dari BBC, panggilan ini tak lain sebagai peningkatan tekanan oleh para pemimpin Eropa terhadap China atas konflik Rusia-Ukraina.

Pada Senin (7/3/2022) kemarin, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell berbicara dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi untuk kedua kalinya sejak invasi Rusia di mulai.

Menurut pendengar telepon mereka, Borrell bertanya kepada Wang tentang kesiapan China untuk mendukung penghentian permusuhan dan melakukan dialog.

Mereka juga membahas dukungan untuk membangun koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil dari Ukraina dengan aman.

Baca juga: China Beri Bantuan Kemanusiaan ke Ukraina, namun Jamin Hubungan dengan Rusia Tetap Solid 

Baca juga: Rusia Tolak Persidangan di Mahkamah Kejahatan Internasional Den Haag, Ukraina Tetap Ajukan Tuntutan

China telah menyatakan "penyesalan" atas serangan itu, tetapi tidak berbuat banyak untuk mengutuk atau menentang Moskow, sejalan dengan prinsip-prinsip kebijakan luar negerinya.

Sebulan yang lalu, Presiden China Xi Jinping menyatakan "tidak ada batasan" dalam hubungan Beijing dengan Rusia.

Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah bertemu tatap muka di Beijing, untuk berbicara terkait hubungan kedua negara.

Halaman
12

Berita Terkini