Ramadhan 2022

Muhammadiyah Sudah Tetapkan 1 Ramadhan 2022, Pemerintah dan NU Kapan?

Penulis: Sara Masroni
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ucapan Menyambut Ramadhan 2022

SERAMBINEWS.COM - Bulan suci Ramadhan kurang dari dua pekan lagi. Umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah wajib yakni berpuasa pada bulan ini dan menjadi salah satu ibadah yang disebutkan dalam Rukun Islam.

Kerap terjadi perbedaan 1 Ramadhan antara pemerintah, Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama atau NU. Bagaimana tahun 2022 ini?

Salah satu yang ditunggu-tunggu jelang bulan mulia ini adalah penetapan 1 Ramadhan 2022 baik itu, versi pemerintah, Muhammadiyah maupun NU.

Tahun ini, baru Muhammadiyah yang sudah mempublikasikan penetapan 1 Ramadhan 2022.

Baca juga: Ramadhan 2022 Hampir Tiba, Sudah Hafal Doa Kamilin Untuk Ibadah Shalat Tarawih? Ini Bacaannya

Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada pada Sabtu, 2 April 2022 sebagai awal puasa Ramadhan 2022.

Hal tersebut tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1443 Hijriah.

Muhammadiyah juga telah menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Senin Pon, 2 Mei 2022.

Selanjutnya, 1 Dzulhijjah 1443 Hijriah jatuh pada Kamis Pahing, 30 Juni 2022. Dengan demikian, warga Muhammadiyah akan merayakan Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijah) pada Sabtu Legi, 9 Juli 2022.

Penentuan 1 Ramadhan 2022 versi Pemerintah dan NU Kapan?

Diketahui NU belum memaparkan pelaksanaan rukyatul hilal seperti halnya pemerintah melalui Kementerian Agama RI yang belum menggelar sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1443 Hijriah atau tahun 2022.

Sementara dilihat Serambinews.com di laman resminya Falakiyah NU (falakiyah.nu.or.id), penentuan awal bulan Ramadan bakal dilakukan setelah ijtima atau pembahasan oleh para ulama NU di Jakarta pada Akhir Sya'ban 1443 Hijriah, Jumat (Pahing), 1 April 2022 pukul 13:24:15 WIB.

Meski demikian, masih mengutip laman resminya Falakiyah NU, tanggal 1 Ramadhan 1443 Hijriah diperkirakan jatuh pada Sabtu (Pon), 2 April 2022.

Bila nantinya perkiraan tersebut sesuai, maka 1 Ramadhan Muhammadiyah kemungkinan besar bersamaan dengan NU pada tahun 2022 ini.

Selanjutnya, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menentukan awal Ramadan dengan pengamatan hilal di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Ramadhan 1443 H Tinggal 17 Hari Lagi, Berikut Keutamaan Bulan Suci Ramadhan yang Penuh Keberkahan

Dikutip dari Kompas.com (14/2/2022), Kemenag akan mengadakan sidang isbat yang terbagi menjadi tiga tahap, yakni:

1. Pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1443 H oleh anggota Rim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.

2. Sidang isbat awal Ramadhan yang akan digelar setelah Shalat Maghrib.

3. Konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agama.

Cara Penentuan Awal Ramadhan

Indonesia menggunakan metode Hisab dan Rukyat dalam menentukan awal bulan pada Kalender Hijriah karena berbasiskan pada peredaran bulan.

Dengan demikian, penentuannya dilandaskan pada penampakan hilal atau bulan sabit muda.

Hisab adalah penghitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.

Beberapa kitab yang menjadi rujukan digunakan untuk metode hisab, seperti bagaimana cara untuk menghitung awal bulan dengan data astronomis yang ada.

Sementara, Rukyat adalah aktivitas pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) saat Matahari terbenam menjelang awal bulan di kalender Hijriah.

Metode ini digunakan guna menentukan awal bulan Dzulhijjah, Ramadhan, dan Syawal.

Baca juga: KUMPULAN Ucapan Menyambut Ramadhan 2022, Lengkap dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

Kemenag bekerja sama dengan organisasi masyarakat Islam, pakar BMKG, pakar Lapan, dan pondok pesantren yang telah melakukan penghitungan di wilayahnya untuk menghindari terjadinya "salah lihat".

Jika tinggi hilal berada di bawah 2 atau 4 derajat, maka kemungkinan objek yang dilihat bukan hilal, melainkan bintang, lampu kapal, atau objek lainnya.

Hilal bisa dilihat dengan ketinggian minimal 2 derajat, elongasi (jarak sudut matahari-bulan) 3 derajat, dan umur minimal 8 jam saat ijtima.

Demikian penentuan 1 Ramadhan 2022 versi Muhammadiyah, NU dan juga pemerintah melalui Kemenag.

Setelah melewati bulan Rajab dan Syaban, semoga dipertemukan dengan bulan Ramadhan sebagaimana salah satu doa yang dianjurkan. Amin (Serambinews.com/Sara Masroni)

Baca juga: Jelang Ramadhan 2022, Ini 9 Orang yang Boleh Tidak Berpusa, Siapa Saja? Simak Penjelasan Buya Yahya

Berita Terkini