Ramadhan 2022

Ini Bacaan Doa Menyambut Bulan Ramadhan Lengkap dengan Artinya, Panjatkan Sebelum Bulan Suci Tiba

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bacaan doa menyambut Bulan Ramadhan lengkap dengan artinya.

“Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan Islam Rabbi wa Rabbukallahu.”

Lebih lanjut Ustaz Adi Hidayat memberikan penjabaran untuk penafsiran dari doa tersebut.

Seperti dijelaskan Ustaz Adi Hidayat, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnu, yang berarti kami.

Kata nahnu merupakan kata ganti jamak (banyak) dalam Bahasa Arab.

Kata ganti ini, lanjut Ustaz Adi Hidayat, mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.

"Ini isyarat kepada kita, kalau kita ingin melakukan suatu kebaikan sekalipun hanya dengan doa, maka jangan baik sendiri. Sertakan orang lain dalam doa kita," terang Ustad Adi Hidayat.

Baca juga: Awal Ramadhan Antara Pemerintah dengan Muhammadiyah Berpotensi Berbeda, Ini Sebabnya

Baca juga: 11 Hari Menuju Ramadhan 2022, Ini Penjelasan UAS Soal Amalan Untuk Menyambut Bulan Suci, Ada 5 Hal

Oleh karena itu, dalam Alquran maupun hadis untuk sebuah doa umumnya sering menggunakan kata ganti jamak.

Selanjutnya, kata bil yumni yang merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah dalam doa tersebut.

Permintaan ini bertujuan supaya kita dapat menjalani Bulan Ramadhan dengan keadaan hati yang tenang.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, sebab ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika Bulan Ramadhan tiba dengan berbagai alasan.

Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadhan dan sebagainya.

Kemudian kata wal Imani dalam permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.

Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.

“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadhan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadhan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.

“Padahal di awalnya allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.

Baca juga: Peringatan Bagi Kaum Muslim, Ini Bahayanya Meninggalkan Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Buya Yahya

Halaman
1234

Berita Terkini