" Masyarakat melapor pada kami jika listrik padam. Untuk itu kita minta Bulan Suci Ramadhan listrik tidak mati.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- DPRK Pidie minta PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan atau UP3 Sigli untuk tidak memadamkan listrik pada Bulan Suci Ramadhan 1443 H.
Sebab, selama ini saat Bulan Ramadhan, listrik sering mati sehingga menyebabkan warga tidak kusyuk beribadah.
" Saya telah bertemu pihak PLN UP3 Sigli, bahwa PLN UP3 Sigli menjanjikan listrik tidak mati pada Bulan Suci Ramadhan," kaga anggota DPRK Pidie, Tgk Muhammad Nur SHi, kepada Serambinews.com, Selasa (29/3/2022).
Ia menyebutkan, PLN harus komit dengan janjinya bahwa listrik tidak mati pada Bulan Ramadhan.
" Masyarakat melapor pada kami jika listrik padam. Untuk itu kita minta Bulan Suci Ramadhan listrik tidak mati. Kalau tahun-tahun sebelumnya listrik sering mati," tegasnya.
Baca juga: Sikap Negara Barat Dianggap Tidak Fair
Manajer Bagian Perencanaan PLN UP3 Sigli, M Ridho Kadafi, kepada Serambinews.com, Senin (28/3/2022) menjelaskan, PLN ingin menghilang imej bahwa saat Bulan Ramadhan listrik padam.
PLN memprioritaskan pada Bulan Ramadhan tidak adanya pemadaman listrik, baik di Pidie dan Pidie Jaya.
Kecuali, sebut M Ridho, adanya gangguan dari binatang, pohon tumbang dan kecelakaan lalulintas seperti kendaraan menabrak tiang listrik.
" Kita pastikan tidak adanya pemadaman di Bulan Ramadhan. Kecuali force majeure di lapangan," ujarnya.
Menurutnya, menyangkut dengan beban pemakaian mencapai 42 hingga 46 MW.
Suplai listrik dilayani dengan gardu induk atau GI Tijue, Kecamatan Pidie dan GI Samalanga, Bireuen.
Saat ini, daya listrik Pidie dan Pidie Jaya surplus, sebab telah interkoneksi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Pangkalan Susu dan pasokan dari Sumbagut, yang memperkuat sistem suplai listrik.
" Sehingga jika adanya investor masuk ke Pidie dan Pidie Jaya telah mampu kita layani dengan daya listrik telah surplus," jelasnya.