Namun berkas surat-surat penting si kantor keuchik tersebut tidak ada yang terbakar, termasuk komputer.
Malam itu api berhasil dipadamkan sehingga tidak menghanguskan seluruh bangunan antor keuchik.
Dugaan sementara kantor keuchik ini memang dibakar, sebab banyak kejanggalan ditemukan di lokasi oleh pihak Kepoliskan, dan diduga bukan karena konsleting listrik.
Namun diakui keuchik bahwa selama ini pihaknya tidak ada persoalan apapun di sana, jika ada persoalan antar masyarakat langsung menengahinya.
Makanya, ia pun heran kenapa adanya kasus pembakaran kantor pelayanan masyarakat di daerah tersebut. Pihaknya menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Aparat Polsek Rantau Seulamat Polres Langsa juga sudah dua kali turun ke lokasi dan kini menyelidiki dugaan pembakaran kantor keuchik itu.
Awal mula kejadian itu, sebut Keuchik, sekitar pukul 02.30 WIB bidan Syahrifah yang tinggal Polindes berada dekat dengan kantor keuchik ini melihat ada api sedang melalap bagian depan Kantor Keuchik Seuneubok Dalam.
Melihat itu, bidan ini langsung mengabarkannya kepada Sekdes, Zubir yang rumahnya juga tidak jauh dari sana, selanjutnya Sekdes langsung mengabarkan kepada keuchik bahwa Kantor Keuchik terbakar.
"Waktu itu saya langsung memberitahukan kejadian ini kepada Polsek Rantau Seulamat bahwa kantor Keuchik terbakar dan diwaktu bersaman kami bersama warga memadamkan api. Semoga kasus ini cepat terungkap siapa pelakunya," imbuhnya. (*)