Sisi Lain Rusia yang Jarang Diketahui, Jadi Negara Pemilik Masjid Terbesar dan Termewah di Eropa

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kedubes Belanda di Moskow, Rusia

Setelah itu, muncul Kesultanan Kazan, yang lahir dari bekas Dinasti Golden Horde dan mengalami kemajuan pada abad ke-15, di bawah kekuasaaan Ulu Muhammad.

Namun pada 1552, riwayat Kesultanan Kazan berakhir setelah ditaklukkan oleh Ivan IV dari Ketsaran Rusia.

Sejak itu, Islam mengalami kemunduran di Rusia.

Periode dari penaklukan Ivan hingga masa kekuasaan Catherine Agung atau Yekaterina II pada 1762, membawa kemunduran yang signifikan terhadap Islam di Rusia.

Pasalnya, umat Muslim banyak dirugikan melalui kebijakan yang sarat akan diskriminasi dan penghancuran budaya Islam.

Namun, umat Muslim sangat dibutuhkan selama perang Rusia melawan Napoleon. Barulah pada masa Perang Dunia I (1914-1918), Muslim dibebaskan dari wajib militer.

Kemunduran umat Muslim di Rusia terus berlangsung hingga era Uni Soviet. Pemerintahan komunis sengaja menghambat perkembangan Islam, bahkan sebanyak 83 persen masjid di Rusia disebut ditutup pada era ini.

Di sisi lain, sejarah panjang Islam di Rusia menyisakan ajaran yang masih dianut oleh beberapa masyarakatnya.

Seperti di Dagestan dan Chechnya, dengan tradisi Sufisme yang kuat.

Selain itu, dalam perkembangannya, Al Quran pertama kali dicetak di Kazan pada 1801.

Islam di Rusia setelah era Uni Soviet

Islam kembali berkembang setelah Uni Soviet runtuh pada akhir 1991, dimulai dengan diizinkannya umat Muslim untuk beribadah ke Mekkah.

Pusat Kebudayaan Islam Rusia, yang mencakup sebuah madrasah (sekolah agama), dibuka di Moskwa pada 1991.

Pada 1995, Persatuan Muslim Rusia yang baru didirikan, dan dipimpin oleh Imam Mukaddas.

Organisasi ini mulai menyuarakan gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman antaretnis dan mengakhiri kesalahpahaman yang masih ada di Rusia tentang Islam.

Pada 1990-an, jumlah publikasi Islam di Rusia pun meningkat pesat. Perkembangan Islam di Rusia juga dibuktikan dengan banyaknya bangunan masjid, yang berjumlah sekitar 9.000 lebih.

Mayoritas umat Muslim di Rusia menganut Islam Sunni, serta terdapat dua mazhab yang dianut, yakni Mazhab Syafii dan Mazhab Hanafi.

Mazhab Syafii umumnya dianut oleh umat Islam di wilayah Kaukasus Utara, sementara wilayah di Rusia lainnya menganut Mazhab Hanafi.

Ada pula tiga organisasi Islam terbesar di Rusia, yakni Dewan Mufti Rusia, Administrasi Keagamaan Pusat, dan Pusat Koordinasi Muslim.

Pada 2018, penduduk yang beragama Islam di Rusia berjumlah sekitar 28 juta jiwa, yang tersebar di berbagai wilayah.

Daerah-daerah yang banyak dihuni orang Muslim di Rusia adalah Laut Hitam, Laut Kaspia, Avar, Adyghe, Balkar, Nogai, Chechnya, Circassian, Ingush. (kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sisi Lain Presiden Vladimir Putin Kini Serang Ukraina, Punya Prophet Mohammed Masjid Terbesar Eropa

Baca juga: AS Kirim Jet Tempur ke Ukraina, Rusia Terjunkan Lebih Banyak Pasukan

Baca juga: Inggris Tuduh Rusia Langgar Konvensi Jenewa, Siarkan Video Tahanan Dengan Kondisi Menyedihkan

Baca juga: VIDEO Tiga Kakek Tua Dikirim Tentara Ukraina Menyerah, Lihat Cara Pasukan Chechnya Memperlakukannya

Berita Terkini