Gerhana

Gerhana Bulan Total Terjadi pada 16 Mei 2022, Begini Hasil Kajian Pakar Astronomi

Penulis: Saiful Bahri
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan gerhana matahari parsial melintasi Aceh, Minggu (21/6/2020) hari ini.

Laporan Saiful Bahri l Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sesuai hasil kajian ilmu falak, sepanjang tahun 2022, bakal terjadi empat kali gerhana, yakni dua kali gerhana bulan dan dua kali gerhana matahari.

Jadi, dari empat kali bakal terjadi gerhana sepanjang tahun 2022,  dua kali terjadi pada bulan Mei ini, yakni Gerhana Matahari Parsial dan Gerhana Bulan Total.

Untuk diketahui, gerhana merupakan peristiwa terhalangnya cahaya dari sebuah sumber oleh benda yang lain, seperti terhalang cahaya Matahari oleh Bulan yang menyebabkan terjadinya gerhana Matahari dan terhalang cahaya matahari oleh bumi yang menyebabkan gerhana bulan. 

Gerhana matahari terjadi pada fase bulan baru (new moon), sedangkan gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon), namun tidak setiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan. 

Hal ini disebabkan bidang orbit bulan dalam mengitari bumi tidak sejajar dengan bidang orbit bumi dalam mengitari matahari.

Di Tahun 2022, Masyarakat Aceh Hanya Sekali Bisa Saksikan Gerhana Bulan Total 

Seandainya bidang orbit bulan sama dengan bidang orbit bumi, maka bisa dipastikan setiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan.

Gerhana matahari dikenal ada empat jenis.

Pertama, gerhana matahari total, dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah. 

Kedua, gerhana parsial, dimana saat puncak gerhana terjadi hanya sebahagian piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan. 

Ketiga, gerhana cincin, dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah Matahari berwarna hitam. 

Keempat, gerhana hibrida, dimana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana matahari total dan di daerah lain terlihat berbentuk gerhana cincin.

Gerhana jenis terakhir ini tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau langka.

Untuk gerhana bulan dikenal ada tiga macam jenisnya. 

Pertama, gerhana Bulan total, dimana saat puncak gerhana seluruh piringan bulan memasuki bayangan umbra (inti) Bumi, sehingga bulan terlihat saat itu berwarna hitam kemerah-merahan. 

Halaman
1234

Berita Terkini