BANDA ACEH - Pemerintah Aceh kembali melakukan penandatangan kontrak untuk 157 paket proyek APBA 2022 dengan nilai Rp 127,69 miliar, yang tersebar di 25 Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA), di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur, Selasa (10/5/2022).
Sebelumnya Pemerintah Aceh juga sudah melakukan penandatangan kontrak dengan rekanan terhadap 1.085 paket proyek dengan nilai Rp 1,5 triliun, yang tersebar di 30 SKPA.
Sehingga total paket proyek APBA 2022 yang sudah dikontrakkan berjumlah 1.242 paket dengan nilai Rp 1,6 triliun.
Kepala Bappeda Aceh, HT Ahmad Dadek menyebutkan, dari 157 paket proyek yang dikontrakkan yang tersebar di 25 SKPA.
Gubernur Aceh dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Aceh, Taqwwallah mengatakan, penandatangan kontrak bersama ini dilaksanakan masih memenuhi instruksi Presiden Tahun 2015.
Dia berharap para rekanan yang sudah melakukan penandatangan kontrak bersama ini, segera melakukan pencairan uang muka, kemudian melanjutkannya bekerja di lapangan.
Sehingga anggaran belanja pembangunan Aceh, bisa bergulir di tengah masyarakat dan membuat perekonomian rakyat jadi hidup dan berjalan, masyarakat di kampung-kampung jadi senang dan bahagia, mendapat pekerjaan.
Nova mengatakan, kontrak bersama ini sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas publik dalam sistem pengadaan barang dan jasa di Aceh.
Ini adalah amanah rakyat untuk dilaksanakan dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
Baca juga: BPK Serahkan LHP APBA 2021 kepada Gubernur dan Ketua DPRA, Aceh Terima WTP Ke-7
Baca juga: Rekanan Diminta Pakai Produk Lokal Untuk Proyek APBA 2022
“Ingat ini untuk masyarakat, berilah yang maksimal.
Terutama mutu konstruksi dan barang.
Kepada konsultan pengawas saya minta untuk melakukan tugas pengawasan dengan baik dan berkualitas,” tandasnya.
Kepada Kepala SKPA, KPA dan PPTK, Gubernur Nova mengingatkan agar segera melakukan semua admninistrasi yang dibutuhkan untuk kelancarana proses pelaksanaan di lapangan, melakukan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan proyek di lingkungan dinasnya masing-masing dengan rencana yang telah ditetapkan.
Gubernur juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersama mengawal semua operasional di lapangan.
Nova juga mengingatkan kembali kepada semua SKPA untuk segera menyelesaikan sisa paket yang belum ditender maupun yang belum purchase (pembelian).
“Saya harapkan semua kegiatan yang sudah dituangkan dalam anggaran tahun ini lebih cepat dilaksanakan, sehingga bisa segara dinikmati oleh masyarakat Aceh, pada tahun ini juga, ”ujar Nova. (her)
Sebaran proyek APBA
* Dinas Perkim 54 paket (Rp 47,4 miliar)
* Dinas Sosial 19 paket (Rp 13,1 miliar)
* Dinas Pertanian dan Perkebunan 11 paket (Rp 7,1 miliar)
* Dinas Peternakan 6 paket (Rp 4,8 miliar)
* Dinas Kesehatan 6 paket (Rp 4,7 miliar)
* Dinas Perhubungan 6 paket (Rp 4,6 miliar)
* RSUZA 6 paket (Rp 3,6 miliar)
* Dinas Dayah 6 paket (Rp 1,5 miliar)
* Dinas Pendidikan 5 paket (Rp 2,8 miliar)
* Sekretariat Dewan 5 paket (Rp 2,7 miliar)
* Dinas Kelautan dan Perikanan 5 paket (Rp 2,4 miliar)
* Dinas Pemuda dan Olahraga 4 paket (Rp 1,3 miliar)
* Arsip dan Perpustakaan 11 paket (Rp 11,5 miliar)
* Dinas PUPR 3 paket (Rp 5,1 miliar)
* Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 3 paket (Rp 2,4 miliar)
* Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3 paket (Rp 1,3 miliar)
* Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2 paket (Rp 1,7 miliar)
* Dinas Koperasi dan UKM 2 paket (Rp 1 miliar)
* BPBA 2 paket (Rp 900 juta)
* Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1 paket (Rp 4,1 miliar)
* Dinas Syariat Islam 1 paket (Rp 1,3 miliar)
* Badan Penghubung Aceh 1 paket (Rp 1,1 miliar)
* DPMG 1 paket (Rp 620 juta)
* BPSDM 1 paket (Rp 300 juta)
* RSIA 1 paket (Rp 240 juta)
Baca juga: Pemerintah Aceh Kembali Kontrak 157 Proyek APBA 2022 Senilai Rp 127 M
Baca juga: Hipmi Aceh Apresiasi Langkah Cepat Pemerintah Realisasikan Pelaksanaan Proyek APBA 2022