Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 tahun 2022, di Kabupaten Bener Meriah resmi dibuka.
Pembukaan kegiatan TMMD ke-113 tersebut berlangsung di Aula Makodim 0119/BM, Rabu (11/5/2022).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bener Meriah, Dailami dan dihadiri Dandim 0119/BM Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto, Kapolres AKBP Indra Novianto, SIK, Wakil Ketua I DPRK Bener Meriah, Tgk Husnul, Kadis PUPK Bener Meriah, Erwin, Danki Yonkav 11/MSC, Lettu Kav Endang, Katimhar Arhanud, Lettu Arh M. Arif Deddy, serta tamu undangan lainnya.
Dandim 0119/BM, Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto selaku Dansatgas dalam arahanya menyampaikan, TMMD merupakan program terpadu yang dilakukan oleh seluruh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari semua matra kesatuan.
“TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral dalam membantu pemerintah daerah mempercepat akselerasi pembangunan daerah tertinggal, daerah terpencil, dan terisolir,” ujar Dandim.
Baca juga: Istri Tentara Terjebak di Pabrik Baja Mariupol Menggambarkan Suaminya Hanya Memiliki Nafas Terakhir
Disebutkan, sasaran dari kegiatan TMMD ini berupa fisik dan nonfisik. Untuk fisik seperti pembentukan badan jalan 4.950 x 6 meter dan pembukaan jalan sepanjang 2.400 x 6 meter.
Kemudian, pemasangan gorong-gorong sebanyak dua titik, dan pembuatan jembatan satu unit, serta rehab rumah warga sebanyak satu unit.
Sedangkan sasaran non fisik kata Dandim, pihaknya menggelar kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan, hukum, kamtibmas, kesehatan, stunting, bahaya narkoba, pertanian, pelayanan KB, pengobatan gratis hingga sunatan massal.
“TMMD adalah salah satu wujud operasi bhakti TNI sesuai Undang-Undang No 34 Tahun 2004 tentang Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” ungkapnya.
Baca juga: Kejari Aceh Singkil Tahan Tersangka Pengadaan Kapal Singkil 3
Sementara itu, Wakil Bupati, Dailami dalam sambutannya mengatakan, dipilihnya Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo sebagai tempat TMMD karena memiliki potensi wisata alam yang menjanjikan.
“Kampung Negeri Antara menawarkan potensi pertanian, wisata alam, dan wisata gajah yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan,” ujar Dailami.
Maka dari itu, kata Dailami dengan adanya program TMMD ini, nantinya kawasan tersebut bisa dikembangkan sebagai lokasi wisata arung jeram, wisata gajah liar.
Untuk itu dirinya berharap masyarakat terus menjaga dan merawat kawat kejut yang dibangun untuk mengantisipasi konflik gajah liar di kawasan itu.
Baca juga: Pasukan Rusia Jejalkan Bom di Jasad Seorang Pria, Meledak Saat Dipindahkan dari Bagasi Mobil
“Dengan adanya program TMMD ke-113 di Kampung Negeri Antara, kita optimis kedepan bisa meningkatkan pendapatan para petani di kampung itu,” harapnya.
Menurutnya, akibat konflik gajah liar di kawasan itu banyak kebun masyarakat yang terbengkalai.
“Setelah program TMMD ini selesai nantinya saya minta masyarakat untuk membuka kembali kebun yang sempat terbengkalai," tutupnya. (*)
Baca juga: Tim Balai Veteriner Medan Ambil Sampel Sapi yang Terindikasi PMK di Langsa