Berita Aceh Tamiang

Gugus Tugas PMK Paksa Balik Mobil Pengangkut Ternak Asal Medan, 130 Ekor Ternak Dipulangkan ke Sumut

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadistanbunak Aceh Tamiang, Safuan menyuntik sapi yang terindikasi terserang PMK di Kecamatan Manyakpayed, Kamis (16/5/2022).

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sebanyak 130 ekor ternak yang akan dipasarkan di Aceh telah dipulangkan ke daerah asal di Sumatera Utara (Sumut).

Kebijakan tegas ini dilakukan tim Gugus Tugas Aceh Tamiang untuk menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi dan kerbau.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Kadistanbunak) Aceh Tamiang, Safuan menjelaskan, 130 ekor ternak ini dipulangkan setelah terjaring razia di posko yang dibuka di perbatasan Aceh Tamiang dengan Sumatera Utara.

Diketahui posko ini sudah diaktifkan sejak PMK merebak di Aceh Tamiang pada 10 Mei 2022 lalu.

“Kebijakan putar balik masih diberlakukan. Kami berharap masyarakat memakluminya karena ini menyangkut penanganan penyebaran penyakit,” kata Safuan, Kamis (19/5/2022).

Safuan merinci, ternak yang dipulangkan merupakan jenis sapi sebanyak 16 ekor, kambing 54 ekor, dan domba 60 ekor.

Baca juga: VIDEO - Pemkab Nagan Raya Buka Posko Pengaduan PMK Hewan Ternak

Umumnya ternak ini berasal dari Sumatera Utara dengan tujuan berbagai daerah di Aceh, misalnya Bireuen, Pantonlabu, dan Aceh Tamiang.

“Satu ekor kami temukan dalam kondisi sudah disembelih, selebihnya dalam kondisi hidup,” beber Safuan.

Safuan menyebutkan, setiap harinya, posko penyekatan itu dijaga tim gabungan yang berasal dari unsur TNI/Polri dan aparatur Pemkab Aceh Tamiang.

Keberadaan posko ini sangat penting untuk mengendalikan penyebaran PMK yang saat ini belum berhasil dikendalikan.

“Dari data terbaru ada lonjakan kasus, tapi angka kesembuhan juga tinggi. Kuncinya jangan panik,” ungkapnya.

Safuan kembali mengingatkan, ternak yang sudah terserang penyakit tersebut, sangat bisa disembuhkan.

Baca juga: PMK Meluas di Aceh Besar, 174 Sapi di 9 Kecamatan Terinfeksi Virus Mulut Kuku

Tim Distanbukan Aceh Tamiang pun masih terus melakukan sosialisasi dan pemberian vitamin untuk melindungi ternak dari ancaman PMK.

“Sosialisasi masih tetap, kami terus keliling untuk meyakinkan peternak kalau penyakit ini bisa disembuhkan, makanya kita terus memberi vitamin,” pungkas Safuan.(*)

Berita Terkini