Berita Aceh Utara

Warga Adang Truk Angkut Galian C

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan warga dari 12 desa di Kecamatan Nibong, Aceh Utara, Senin (23/5/2022) menghadang truk yang mengangkut material galian C saat melintasi jalan utama di kawasan Desa Tanjong Putoh, Kecamatan Nibong.

LHOKSUKON – Puluhan warga dari 12 gampong di Kecamatan Nibong, Aceh Utara, Senin (23/5/2022) mengadang truk yang mengangkut material galian C saat melintasi jalan utama di kawasan Desa Tanjong Putoh.

Hal ini dilakukan karena kondisi jalan utama di kawasan itu sudah rusak karena dilintasi truk tiap harinya selama beberapa bulan terakhir.

Sehingga, beberapa truk yang sedang melintasi jalan kawasan tersebut harus menghentikan mobil bermuatan batu gajah.

Sedangkan warga lainnya yang menggunakan mobil dan sepeda motor diizinkan melintasinya.

Namun, untuk mobil pengangkut galian C tersebut ditahan selama tiga jam dari pukul 09.00 sampai pukul 12.00 WIB.

Saat mengadang truk tersebut, warga merintangi jalan dengan spanduk yang bertuliskan “Larangan keras, Pengumuman Kami atas nama masyarakat dalam Kecamatan Nibong menolak keras truk pengangkutan, muatan bongkar muat yang melintasi di jalan kami”.

Tak lama kemudian, unsur Muspika Nibong tiba di lokasi.

Kemudian, dalam pertemuan yang diadakan di sebuah warung di kawasan itu secara satu persatu warga menyampaikan terkait aksi yang dilakukan tersebut.

“Warga di kawasan sudah pernah menyampaikan kepada mereka agar memperbaiki jalan yang sudah rusak, karena sering dilintasi truk bermuatan galian C,” ujar Wakil Ketua Tuha Peut Alue Ie Mirah, Abdul Hamid kepada Serambi, Senin (23/5/2022) siang.

Baca juga: Aktivitas Galian C Krueng Baro Pidie Kikis Tiang Jembatan Rangka Baja

Baca juga: Polda Aceh Bongkar Galian C Ilegal, Dua Alat Berat Diamankan

Disebutkan, permintaan warga tidak digubris pihak pengusaha galian C.

Sementara kondisi jalan di 12 gampong yang dilintasi truk tersebut semakin bertambah parah rusak.

“Galian C yang diambil itu bukan di kawasan Nibong, tapi mereka melintasi wilayah ini,” ujar Abdul Hamid.

Disebutkan, 12 desa yang dilintasi truk tersebut meliputi Alue panah, Bumban, Alue Ngom, Madi, Alue Mirah, Tanjong Putoh, Seulunyok, Meunasah Ranto, Meunye Lhee, Keulilee, Desa Mamplan dan Paya Terbang.

“Kondisi terparah sekarang jalan yang rusak di kawasan gampong kami akibat dilintasi truk tersebut,” ungkap Abdul Hamid.

Sementara Imum Mukim Simpang Paya, Kecamatan Nibong, Aburrahman kepada Serambi, menyebutkan, truk tersebut melintasi kawasan tersebut bukan hanya pada siang tapi juga pada malam hari.

Halaman
12

Berita Terkini