SERAMBINEWS.COM -- Sebulan setelah kasus pengeroyokan terjadi, kondisi pegiat media sosial Ade Armando akhirnya terkuak.
Ade Armando kini diketahui sudah sembuh, meski begitu ia mengaku masih menyimpan trauma mendalam.
Bahkan dosen Universitas Indonesia ini mengaku tak berani nonnton video pengeroyokan dirinya.
Diketahui, Ade Armando ini sempat dikeroyok massa hingga babak belur pada demo 11 April 2022 silam.
Tak hanya itu, Ade Armando juga dipermalukan lantaran celananya juga ikut dilucuti massa.
Kini, ketika Ade Armando berani tampil di acara TV, Rosi pun penasaran bertanya soal kondisi terbaru sang aktivias.
"Saya surprise anda bisa datang ke Kompas TV. You look good?" tanya Rosi, dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas TV.
"Ahamdulillah sudah sangat membaik, mudah-mudahan sembuh 100 persen, meski sekarang belum 100 persen," jawab Ade Armando tenang.
Ikut senang dengan kabar terkini Ade Armando, Rosi menyebut kondisi sang pegiat media sosial itu berbeda 180 derajat jika dibandingkan dengan saat pengeroyokan terjadi.
Diakui Ade Armando, ia merasa bersyukur bisalangsung diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit.
Pasalnya, jika terlambat 5 menit, nyawanya tidak tahu apakah masih tertolong atau tidak.
"Saya bersyukur sama Allah. Dokter juga bilang kalau saja saya terlambat sekitar 5-10 menit ditolong polisi, saya mungkin hal terburuknya saya sudah mati.
Atau enggak, ada kelumpuhan atau ada kerusakan otak. Alhamdulillah itu semua tidak terjadi," ungkapnya.
Ade Armando pun menyebut mukjizat kini ia bisa sembuh setelah satu bulan peristiwa mengenaskan itu terjadi.
"Mukjizat adalah kata yang over, tapi ini karunia Tuhan yang memberi kesempatan saya untuk tetap hidup," ujar Ade Armando.