Rendang Jadi Menu Makanan Jamaah Haji, Pagi-pagi Wajib Dikirim ke Hotel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RATUSAN ribu jamaah haji melaksanakan shalat Ashar, saat seratusan jamaah yang mengalami cacat tubuh mengelilingi Kakbah melalui jembatan yang dibangun khusus untuk para penyandang cacat di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Selasa (8/10). AFP/FAYEZ NURELDINE

 


SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan konsumsi menjadi sangat penting bagi para jamaah haji Indonesia yang berada di Arab Saudi.

Makanan bisa membuat fisik menjadi kuat dan calon jamaah haji tetap sehat.

Pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2022 ini pemerintah Indonesia memberikan jatah makan tiga kali dalam sehari bagi para jemaah haji. Menunya tentu saja sesuai dengan cita rasa lidah nusantara, salah satunya adalah rendang.

"Kebetulan rendang ya. Kalau rendang itu kan sudah jadi ciri khasnya gitu kan. Jadi setiap tahunnya pasti ada," ujar Koki Katering Haji, Muhammad Efendi, Rabu (8/6/2022).

Efendi mengatakan menu masakan bagi para jemaah haji diupayakan tetap mempertahankan cita rasa Indonesia.

Makanan yang disajikan dalam kemasan bersegel ini diharapkan bisa menambah nafsu makan para jemaah haji.

Di masa lalu kerap terdengar keluhan dari para jamaah haji mereka kecewa dengan makanan yang disajikan oleh pihak katering. Yang dipermasalahkan biasanya adalah soal perbedaan cita rasa atau menu makanan yang kurang disukai para jemaah haji.

Sebab, koki dari perusahaan katering yang memasak makanan bagi para jemaah haji di masa lalu bukan orang Indonesia, sehingga kerap terjadi perbedaan rasa yang jauh dalam menu makanan yang disajikan.

Baca juga: Kisah Kelam Gadis Belia, Kabur dari Rumah Gegara Sering Dipukul Kakak Malah Dijual Pacar ke Om-om

Baca juga: Akhir Cerita Kakek Berkali-kali Cabuli Bocah 13 Tahun, Ketahuan Orangtua dari WA & Ditangkap Polisi

Baca juga: Biaya Haji di Sri Lanka Sangat Mahal, Harus Gunakan Uang Asing, Ini Jumlahnya

Untuk tahun ini, ada 13 perusahaan katering yang ditunjuk Panita Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang menangani proses masak bagi para jemaah haji. Salah satu perusahaan katering yang dilibatkan adalah Al Ahmadi.

Proses memasak makanan bagi para jemaah haji dimulai sejak pukul 01.00. Seluruh bahan dipersiapkan di bawah arahan Efendi. Setelah selesai, seluruh menu makanan dikemas dalam wadah bersegel, dan kemudian diantar ke penginapan jemaah haji.

Selama sembilan hari di Madinah, jemaah haji Indonesa mendapat 27 kali jatah makan yang akan dibagikan langsung pada ketua rombongan.

Para jemaah pun diimbau mematuhi rentang waktu makan yang tertulis di tutup kemasan supaya kualitasnya tetap terjaga sesuai standar kesehatan.

Pria asal Lombok Tengah NTB yang sudah lima tahun tinggal di Madinah ini mengaku, bisa melayani makan para tamu Allah menjadi kebanggaan tersendiri.

"Saya sangat senang sekali bisa melayani makan jemaah haji. Saya berkomitmen akan memberikan pelayanan memuaskan. Mereka adalah tamu Allah," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini