Kisah Misteri

Misteri Nidhivan di India, Hutan Harta Karun Tempat Dewa Krishna Menari di Malam Hari

Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nidhivan di India yang dipercaya sebagai tempat Dewa Krishna menari di malam hari

SERAMBINEWS.COM – Nidhivan berarti ‘hutan tulsi’ atau ‘hutan harta karun’ yang terletak di Vrindavan, Distrik Mathura, Uttar Pradesh, India. Hutan ini memiliki luas sekitar 2-2,5 hektar.

Bagi masyarakat India, Nidhivan adalah tempat suci. Sehingga tidak ada yang boleh tinggal di Nidhivan setelah matahari terbenam.

Hutan ini dikelilingi oleh pohon-pohon dengan cabang-cabang yang terjalin, membungkuk ke tanah, memberikan kesan tempat itu menakutkan, hampir seperti hantu.

Banyak yang merasa aneh ketika memasuki hutan itu karena tanahnya gersang, padahal pepohonan tetap hijau sepanjang tahun.

Pintu untuk masuk ke Nidhivan ditutup setiap malam pada jam 8 malam, jadi tidak ada yang diizinkan untuk tinggal di tempat itu.

Lalu, apa yang menyebabkan mereka tidak boleh tinggal di situ setelah matahari terbenam?

Dikatakan bahwa bahkan binatang meninggalkan tempat misterius ini ketika kegelapan turun.

Nidhivan merupakan tempat suci bagi pemujaan Radha Khrisna.

Dipercaya bahwa Dewa Khrisna dan Radha masih menari di tempat ini setelah tengah malam dan tidur di ‘Rang Mahal’, yang terletak di Nidhivan.

Prasad 'Makhan & Mishri' dipersembahkan kepadanya dan tempat tidur disiapkan setiap hari.

Di pagi hari, tampaknya Prasad telah dimakan dan seseorang juga tidur di tempat tidur."

Oleh karena tempat itu tutup dan tidak diizinkan untuk tinggal di sana pada malam hari, maka sulit untuk mempelajari apa yang terjadi di tempat itu setelah matahari terbenam.

Para pemandu lokal memberi tahu para pengunjung bahwa siapa pun yang menonton tarian Dewa Khrisna dan Radha menjadi tidak berdaya dan tidak bisa menggambarkan lagi apa yang telah dilihatnya.

Itu sebabnya tidak ada yang tinggal di sini setelah jam 8 malam, bahkan burung dan hewan liar pun meninggalkan tempat ini.

Pemandu lokal juga menginformasikan bahwa ada 16.000 pohon yang terjalin di tempat itu.

Halaman
123

Berita Terkini