Daily Star melaporkan bahwa gajah tersebut diyakini telah melakukan perjalanan dari Suaka Margasatwa Dalma di negara bagian Jharkhand
Atau 200 km dari Raipal di negara bagian Odisha, distrik Mayurbhanj.
Belum diketahui apakah ada yang menjadi korban jiwa dalam serangan gajah tersebut.
Namun keluarga Maya Murmu tetap melanjutkan upacara setelah gajah pergi.
Baca juga: Polisi Buru Pencuri Gading Gajah, Mati Akibat Tersengat Listrik
Diketahui, ada sekitar 100 orang di India dibunuh setiap tahun oleh gajah, meskipun jumlahnya bisa mencapai 300, menurut World Wildlife Fund.
Pemerintah India telah membatasi pertemuan manusia-gajah yang berpotensi mematikan dengan menandai hewan tersebut dengan kalung radio.
Nantinya akan muncul peringatan berbahaya kepada penduduk setempat melalui pesan teks ketika binatang itu berkeliaran di zona penduduk.
Warga Aceh Tengah Meninggal Diinjak Gajah
Kasus serupa dialami oleh Abdurrahman (57) warga Kampung Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah.
Sempat kritis lantaran diinjak gajah liar, Abudrrahman akhirnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSU Datu Beru, Takengon, Minggu (4/7/2021) sekira pukul 2.30 WIB.
Korban amukan gajah liar ini, sempat dirawat di RSU Datu Beru Takengon, karena kondisinya kritis setelah diserang seekor gajah di kawasan Dusun Paya Lah, Kampung Karang Ampar, Sabtu (3/7/2021) sekira pukul 11.00 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Ishak ketika ditanyai Serambi, mengakui bahwa korban amukan gajah liar tersebut sudah meninggal dunia.
"Meninggalnya tadi malam, dan sudah dikebumikan jam 11 tadi di Kampung Karang Ampar. Kondisinya memang lumayan parah setelah kemarin diserang gajah liar," kata Ishak.
Meninggalnya korban amukan gajah liar ini, karena mengalami luka di beberapa bagian tubuh.
Bahkan dilaporkan ada beberapa tulang rusuknya yang patah. Namun karena kondisinya kritis sehingga nyawanya tidak berhasil diselamatkan.