Kalah Bersaing
Kabar penghentian Internet Explorer sendiri sudah diumumkan Microsoft sejak beberapa tahun lalu.
Tepatnya saat peluncuran Microsoft Edge di OS Wndows 10 pada 2015.
Kemudian, setahun setelahnya, Microsoft menghentikan pengembangan fitur pada peramban Internet Explorer.
Meski sering disebut lawas, Internet Explorer pernah berada di puncak kejayaannya pada 2003.
Kala itu, browser Internet Explorer dipakai oleh 95 persen pengguna internet dunia.
Namun, karena tidak bersaing dengan kompetitor lainnya, terutama dalam hal tampilan dan fitur.
Jumlah basis pengguna Internet Explorer mengalami penurunan drastis.
Ditambah, kehadiran browser Google Chrome, Firefox, hingga Safari membuat para penggunanya perlahan meninggalkan Internet Explorer.
Baca juga: Ukraina Terima Terminal Akses Internet Starlink dari SpaceX, Jaringan Berbasis Satelit
Riset: Pakai Browser Firefox atau Chrome Karyawan Terbaik
Saat ini cukup banyak pilihan browser yang bisa digunakan untuk berselancar di dunia maya.
Mulai dari Safari, Firefox, Chrome, hingga Internet Explorer (IE).
Menurut sebuah penelitian, dikutip dari Tribunnews.com (19/3/2015), orang yang menggunakan Firefox atau Chrome merupakan karyawan yang lebih baik.
Baca juga: Viral, Hacker Cilik Ini Ubah Ikon Dino jadi Tokoh Sonic pada Mode Offline Google Chrome
Sebuah perusahaan penjual perangkat lunak, Cornerstone On Demand, yang biasa membantu perekrutan tenaga kerja menganalisis sekitar 50.000 data karyawan yang berasal dari Big Data.
Diantaranya adalah karyawan yang bekerja di industri telekomunikasi, ritel, dan perhotelan.