Dikonfirmasi Serambinews.com secara terpisah, Aldy menyebutkan pada bulan Juni ini, Bulog Aceh sudah membayar penjualan kedelai bersubsidi di tokonya 17,5 ton.
Sedangkan perajin tahu dan tempe, Irman, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat atas program ini.
Irman mengatakan pihaknya sebagai produsen tahu dan tempe, berharap pemerintah pusat, bisa mengendalikan kembali harga jual kedelai di pasaran Rp 450.000 - Rp 550 ribu/zak ((50 Kg).
Menurutnya, jika harga kedelai segitu, tanpa disubsidi pun, perajin tahu dan tempe sudah sangat terbantu.
“Karena jika harga kacang kedelai kembali stabil pada harga normalnya, keuntungan produsen tahu dan tempe bisa naik kembali,” ujar Irman. (*)