SERAMBINEWS.COM - Kondisi terkini pendeta Fernando Tambunan yang ditembak orang tak dikenal.
Saat ini kondisi korban berangsur membaik setelah menjalani operasi pengangkatan peluru.
Fernando terpaksa dibawa ke rumah sakit di Medan, karena rumah sakit awal tak mampu menangani luka tembak.
Polresta Deliserdang mengatakan pendeta Fernando Tambunan yang ditembak orang tak dikenal di Deliserdang baru selesai operasi pengangkatan peluru.
Pendeta gereja di GSJA Kecamatan Lubuk Pakam ini dioperasi di RSU Bina Kasih Medan hari ini.
Kapolresta Deliserdang Kombes Irsan Sinuhaji mengatakan korban menjalani operasi toraks pada bagian dadanya yang tertembak. Saat dioperasi, pendeta Fernando dibius total.
Setelah operasi, peluru yang sempat bersarang di dadanya itu dibawa ke Laboratorium forensik Polda Sumut untuk diteliti.
"Saat ini informasinya masih di RS Bina Kasih pasca operasi toraks tetapi dibius keseluruhan," kata Kapolresta Deliserdang Kombes Irsan Sinuhaji, Kamis (30/6/2022).
Fernando terpaksa dibawa ke rumah sakit di Medan karena rumah sakit awal tak mampu menangani luka tembak.
Sebelum dioperasi di RSU Bina Kasih pun Fernando sempat dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan namun dokter spesialis bedah toraks tidak tersedia.
Irsan menyebut kondisi korban saat ini berangsur membaik.
Polisi pun masih memburu pelaku yang masih melarikan diri.
"Pelaku dan motifnya masih didalami. Peluru seperti peluru senapan angin tetapi akan diuji dilabfor dulu," ucapnya.
Sebelumnya, seorang pendeta bernama Fernando Tambunan, tertembak saat korban selesai makan dan duduk di teras rumahnya di Perumahan Victory Land Blok H No 11, Desa Jaharun A, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang Sumut, Senin (27/6/2022).
Baca juga: Pendeta di Deliserdang Ditembak OTK saat Duduk di Teras Rumah, Peluru Bersarang di Dada
Polisi Periksa Saksi
Kasus pendeta ditembak OTK (orang tak dikenal) di Kabupaten Deliserdang masih didalami oleh penyidik Polresta Deliserdang.
Menurut polisi, pendeta bernama Fernando Tambunan (41), warga perumahan Victoryland, Desa Jaharun A, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang itu masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah ditembak OTK.
Sejauh ini, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, guna mengungkap kasus pendeta ditembak OTK ini.
"Masih proses penyelidikan. Masih proses pengumpulan bukti-bukti," ucap Kasat Reskrim Polresta Deliserdang," Kompol I Kadek Hery Cahyadi Kamis, (30/6/2022).
Meski ada dugaan kalau senjata yang digunakan adalah senapan angin, tapi saat ini penyidik masih menunggu hasil dari Labfor Polda Sumut.
Kadek menyebut, setelah proyektil senjata dikeluarkan dan korban dioperasi, mereka langsung berkoordinasi dengan pihak Labfor.
Hal ini untuk memastikan apakah memang benar senjata yang dipakai pelaku benar senapan angin atau tidak.
Tidak lama setelah korban ditembak pendeta Gereja Sidang Jemaah Allah (GSJA) di Desa Damak Tolong Boho Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai itu sempat dibawa ke RSUD Amri Tambunan di Lubukpakam.
Namun karena bagian yang tertembak adalah bagian dadanya ia pun selanjutnya dirujuk ia pun dibawa ke RS Adam Malik Medan.
Terkait hal ini Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji pun memberikan komentar.
"Di RSUD Amri Tambunan dan Bhayangkara juga nggak sanggup makanya dibawa ke Adam Malik. Enggak berani untuk melakukan bedah toraks. Tapi kondisi korban nggak parah, stabil kok,"kata Irsan.
Irsan tidak menampik kalau saat polisi datang melakukan penyelidikan di lokasi dan olah TKP ada petunjuk yang didapat.
Diduga pelaku melakukan penembakan dari atas bukit yang ada di sekitar rumah.
Bukit tersebut diketahui ditanami tumbuhan liar dan tanaman kelapa sawit.
"Jaraknya kan itu cuma 20 meter (bukit) dengan rumahnya. Memang ada ditemukan puntung rokok cuma sekarang lagi diselidiki. Diduga memang pakai senjata senapan angin karena tidak ada didengar suara ledakan saat itu,"kata Irsan.
Kasus penembakan yang dialami oleh Fernando Tambunan terjadi pada Senin, (27/6/2022) malam sekira pukul 20.30 WIB.
Saat itu ia sedang berada diduk di area depan rumah bersama istri setelah selesai makan malam.
Istrinya Norayana Purba saat itu terkejut setelah mendengar keluhan dari suaminya yang menyebut kena tembak.
Karena melihat dada suaminya juga mengeluarkan darah ia pun kemudian berteriak minta tolong kepada warga yang tinggal di komplek perumahan. (dra/tribun-medan.com).
Baca juga: Aceh Tenggara Gelar Kejuaraan Arung Jeram di Sungai Alas, Diikuti 24 Tim, Ini Jadwal Pelaksanaannya
Baca juga: PT KKA Bakal Dilelang, Wali Nanggroe Diskusi Bersama Prof Samsul Rizal dan Mike Griffiths
Baca juga: VIDEO Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Karung di Kali Pesangrahan Ternyata Masih Berusia 18 tahun
TribunMedan: KONDISI Terkini Pendeta yang Ditembak OTK di Deliserdang, Baru Selesai Dibedah dan Peluru Diangkat