Berita Banda Aceh
PT KKA Bakal Dilelang, Wali Nanggroe Diskusi Bersama Prof Samsul Rizal dan Mike Griffiths
Ia mengaku telah berkomunikasi dan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh Aceh dan pemegang kebijakan di Pemerintah Pusat.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Usai resmi dibubarkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir Februari lalu, Pemerintah Pusat akan melakukan lelang terhadap PT Kertas Kraft Aceh (Persero).
Lelang tersebut melalui melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
Pasca pengumuman pembubaran PT KKA, Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al Haythar menempuh berbagai cara.
Boleh jadi, baik dengan koordinasi, konsolidasi dan diskusi dengan berbagai pihak, di Aceh dan ke Pemerintah Pusat agar perusahaan tersebut bisa dihidupkan kembali.
“Hari ini, Wali Nanggroe melakukan pertemuan dengan Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng IPU, mantan Rektor Unysiah,” sebut Kabag Humas dan Kerjasa Wali Nanggroe, M Nasir Syamaun MPA.
Baca juga: Ridwan Kamil Hadiri Pelantikan MAA Jabar, Wali Nanggroe Beri Ucapan Belasungkawa
Baca juga: Wali Nanggroe dan Ketua DPRA Kunjungi Wisma Kalla di Makasar, Ungkap Kedekatan Historis Aceh-Bugis
Baca juga: Gelar Rakor Keistimewaan di Takengon, Wali Nanggroe Sebut Tiap di Aceh Tengah Mengingatkannya Swedia
Baca juga: Pertemuan Jusuf Kalla dan Wali Nanggroe Aceh, ‘MoU Helsinki dan UUPA Landasan Pembangunan Aceh’
Pada pertemuan tersebut hadir juga Mike Griffiths dan Staf Khusus Wali Nanggroe, Dr M Raviq.
“Ini untuk kesekiankalinya kita melakukan pertemuan dengan Wali Nanggroe dalam upaya menghidupkan kembali PT. KKA,” kata Prof Samsul Rizal usai pertemuan Kamis (30/6/2022) di Meuligoe Wali Nanggroe, Lampeuneuret, Aceh Besar.
Pertemuan itu membicarakan hal-hal yang mesti dilakukan untuk menghidupkan kembali PT. KKA.
“Dalam dua pekan ke depan, kita akan berdiskusi kembali tentang rencana-rencana aksi yang harus kita lakukan.”
Hal senada disampaikan Wali Nanggroe usai pertemuan.
Ia mengaku telah berkomunikasi dan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh Aceh dan pemegang kebijakan di Pemerintah Pusat.
Hal itu terkait hajat menghidupkan kembali industri yang pernah menyumbangkan banyak devisa bagi Republik Indonesia.
PT KKA, tambah Wali Nanggroe, merupakan industri yang sangat penting keberadaannya bagi Aceh.
Salahsatu industri besar yang bukan hanya skala nasional, tapi juga skala Asia Tenggara.
“Saya memanggil Prof Samsul Rizal, kita juga meminta kepada pengusaha-pengusaha Aceh, salahsatunya Rusli Bintang. Sama-sama kita bekerjasama bagaimana caranya kita hidupkan kembali pabrik KKA."