SIGLI - Unit Intel TNI Kodim 0102 Pidie mengamankan pikap L300 berisi 13 drum BBM bersubsidi di Gampong Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Pidie, Selasa (28/6/2022) dini hari.
BBM bersubsidi diangkut menggunakan pikap jenis bio solar dan pertamax sekitar 2,5 ton.
Dandim 0102 Pidie, Letkol Inf Abdul Jamal Husin didampingi Komandan Unit TNI Kodim 0102/ Pidie, Letda Inf Irwansyah kepada Serambi, Kamis (30/6/2022), mengatakan, sekitar 13 drum BBM bersubsidi jenis bio solar dan pertamax diangkut menggunakan pikap L300 warna hitam ditangkap oleh anggota TNI di Gampong Bangkeh, Kecamatan Geumpang.
Menurutnya, jumlah BBM yang diangkut dengan pikap sekitar 2,5 ton, dengan identitas sopir berinisial F (37), warga Pidie.
Ia menyebutkan, modus operandi dilakukan F dengan membeli BBM bersubsidi pemerintah di salah satu SPBU di Pidie.
Dari SPBU itu diangkut dengan menggunakan mobil yang sudah dimodifikasi menuju arah gudang bekas usaha kilang padi di Beureunuen.
Di mana, pelaku F menunggu sebagai driver dari pemilik SPBU.
Kemudian, F memindahkan BBM tersebut ke dalam drum yang kemudian dimasukkan salam pikap, untuk dijual kembali di kawasan Kecamatan Geumpang.
Baca juga: Beli BBM Subsidi Pakai MyPertamina Berlaku Mulai Hari Ini, Uji Coba Berlaku Bagi Kendaraan Jenis Ini
Baca juga: Berlaku Mulai Besok, Ini Jenis Kendaraan yang Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina Saat Beli BBM Subsidi
Namun, saat dalam perjalanan dibawa ke Geumpang, kata Letda Irwansyah, pikap dikemudikan F berhasil ditangkap anggota TNI di Gampong Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Selasa (28/6/2022) sekitar pukul 03.
00 dini hari.
"Kami berhasil mengungkap dugaan penyalahgunaan BBM subsidi jenis bio solar di gudang bekas usaha kilang padi Beureunuen, setelah adanya informasi masyarakat," ungkapnya.
Ia menambahkan, pelaku berinisial F diketahui berperan sebagai sopir untuk melancarkan aksi tersebut.
Sementara pemodal berinisial AMT yang berdomisili di Kecamatan Geumpang.
"F sebagai sopir pikap L300 yang mengangkut BBM hanya diupah untuk mengantar BBM bersubsidi ke Geumpang," ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini, barang bukti satu pikap bersama 13 drum BBM dan sopir F yang sempat diamankan di Kantor Kejari Pidie, kini sudah diserahkan ke POM yang kemudian diserahkan ke pihak kepolisian.
Tak Ada Kaitan dengan SPBU
Owner SPBU Keumangan, Heri Denim kepada wartawan, Rabu (29/6/ 2022) petang, di Kantor PWI Pidie menjelaskan, terkait penangkapan BBM bio solar bersubsidi, pihaknya tidak ada kaitan dengan SPBU miliknya.
Menurutnya, ia tidak pernah melayani pembelian BBM bersubsidi dalam jumlah besar, terlebih menggunakan drum.
Sebab, di SPBU terpasang kamera CCTV dan pembelian BBM bersubsidi telah terintegrasi dengan aplikasi digital pertamina.
"SPBU kita tidak pernah menjual BBM bersubsidi dalam partai besar, kecuali terhadap kendaraan yang berhak," katanya.
Ia menyebutkan, pikap diamankan berisi BBM sudah diklarifikasi dengan Kodim 0102 Pidie.
Hasilnya, membenarkan hal itu, sehingga tidak masalah lagi.
Dengan demikian, SPBU Keumangan tidak ada kaitannya dengan kasus tersebut.
"Setelah kita klarifikasi, tidak ada kaitannya dengan SPBU Keumangan, dan tidak ada masalah lagi", ungkapnya. (naz)
Baca juga: Bandingkan Harga BBM Singapura 4 Kali Lipat RI, Jokowi Ingatkan 60 Negara Akan Ambruk Ekonominya
Baca juga: Ada Rencana BBM dan Detergen akan Dikenakan Cukai, Pengamat: Perlu Studi yang Lebih Mendalam