SERAMBINEWS.COM - Kasus penembakan pendeta di Kabupaten Deliserdang akhirnya berhasil diungkap pihak kepolisian.
Pendeta bernama Fernando Tambunan (41) ditembak pada Senin, (27/6/2022) malam sekira pukul 20.30 WIB.
Fernando Tambunan, warga perumahan Victoryland, Desa Jaharun A, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang kini masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah ditembak OTK.
Sementara pelaku penembakan telah ditangkap oleh Polresta Deliserdang.
Penembakan ini tidak terlepas karena pelaku sempat bertengkar dengan istri korabn.
Sebab pelaku emosi atas penolakan keluarga korban kutipan uang jaga mam dan kebersihan.
Polresta Deliserdang akhirnya berhasil mengungkap kasus penembakan atau percobaan pembunuhan serta penganiayaan berat terhadap pendeta Fernando Tambunan (41) warga yang tinggal di komplek perumahan Victoryland Desa Jaharun A Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang.
Pengungkapan kasus penembakan tersebut kurang dari 4 hari saja.
Polisi pun memperlihatkan sosok pelaku dihadapan awak media Sabtu, (2/7/2022) yang berinisial ZS warga Desa Jaharun B Kecamatan Galang.
Barang bukti berupa senapan angin jenis Gejluk dengan merk dagang Aerogun yang digunakan pelaku untuk menembak korban juga diperlihatkan saat itu.
Baca juga: Pendeta Ditembak OTK di Deliserdang Berhasil Operasi Pengangkatan Peluru, Kondisinya Makin Membaik
Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji menyebut kalau pelaku punya rasa sakit hati dengan korban.
Disebut pelaku ZS dendam karena korban menolak uang kutipan Rp 50 ribu untuk jaga malam dan kebersihan di komplek perumahan tempatnya tinggal.
Disebut korban sempat mengatakan tidak ada tanggungjawab pelaku untuk menjaga perumahan.
"Sehingga pelaku teringat terus atas penolakan dan perkataan korban. Ia merasa geram dan emosi sehingga mau membuat pelajaran terhadap korban," kata Irsan.
Disebut momen penembakan tidak terlepas karena pelaku sempat ada bertengkar dengan istrinya di rumah.