Berita Aceh Tamiang

Pemuda Bunuh Ayah Tiri, Mengaku Dendam dengan Korban, Tersangka: Mamak Pernah Dikejar dengan Parang

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Imam Asfali menunjukkan barang bukti pisau yang digunakan RS untuk membunuh ayah tirinya dalam konferensi pers yang diadakan pada Selasa (5/7/2022).

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - RS (22), tersangka yang membunuh ayah tirinya mengaku sudah lama menaruh dendam kepada korban.

Begitu pun, pemuda ini mengaku menyesal dan meminta maaf kepada seluruh keluarga.

RS resmi ditetapkan sebagai tersangka atas terbunuhnya Anwar Sadad (45), warga Kampung Perdamaian, Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang.

Korban menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke RSUD Aceh Tamiang usai ditikam oleh RS pada Senin (4/7/2022) pagi.

Saat dihadirkan di Mapolres Aceh Tamiang, RS mengaku sudah lama menaruh sakit hati terhadap ayah tirinya.

Rasa tidak suka ini, diakuinya, berawal dari kebiasaan korban memakai sepeda motor milik pelaku.

Baca juga: Ayah di Aceh Tamiang Meninggal Ditikam Anak Tiri

“Itu (sepeda motor) punya saya, tapi saya jarang pakai, justru kalau saya pakai, dia (korban) marah-marah,” kata RS, Selasa (5/7/2022).

Amarah pemuda ini semakin tebal ketika ibunya, Nur Hassanah (47), pernah dikejar dengan parang oleh korban.

Kekerasan korban tersebut, klaim pelaku, turut disaksikan banyak warga.

“Semua orang Perdamaian tahu kejadiannya. Kalau tidak lari, mungkin mamak sudah meninggal,” kata dia.

Puncaknya terjadin pada Senin (4/7/2022), ketika RS kembali terlibat perselisihan dengan korban.

Bahkan, menurut RS, korban menantang untuk ditusuk dengan senjata tajam.

Baca juga: Ini Motif Anak Bunuh Ayah Tiri di Aceh Tamiang

“Dia yang nantang, tikamlah kalau berani, langsung saya ambil pisau di dapur,” ujarnya.

Tusukan pertama yang mengenai lengan korban membuatnya goyah.

Halaman
12

Berita Terkini