Kajian Islam

Kunjungi Orang Baru Pulang Berhaji Ternyata Ada Keutamaan Khusus, Ini Kata Pengurus ISAD Aceh

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengurus Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Tgk Nauratul Islami

Berdasarkan hal inilah, kata Tgk Nauratul, yang membuat kita menjadi semangat untuk mengunjungi kerabat dan tetangga sekembali dari Tanah Suci.

SERAMBINEWS.COM - Setelah usainya lebaran Idul Adha tentunya ada hal yang sangat  dinantikan bersama warga muslim Indonesia, khususnya di Aceh.

Yaitu orang-orang yang mendapatkan kesempatan berhaji pulang ke tanah air.

Pengurus Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Tgk Nauratul Islami mengatakan, salah satu tradisi yang sudah turun temurun di masyarakat Aceh adalah mengunjungi sanak saudara dan tetangga yang baru pulang melaksanakan ibadah haji atau umrah.

“Hal ini bukanlah hanya sekadar adat istiadat biasa. Namun memiliki fadilah (keutamaan) yang luar biasa,” katanya.

Seorang relawan memberikan air dingin ke jamaah haji di Mina, Arab Saudi. (Foto: Saudi Press Agency)

Baca juga: Tawaf Ifadhah dan Penyematan Gelar Haji

Tgk Nauratul yang merupakan alumni Dayah Putri Muslimat Samalanga itu mengutip sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.

Dalam hadis tersebut, dijelaskan bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Allah mengampuni dosa orang yang haji dan orang yang ia mintakan ampunan”.

“Dalam hadis lain juga jelas tertera bahwa Rasulullah menganjurkan umatnya untuk bersilaturrahmi kepada orang yang baru pulang melaksanakan ibadah haji,” paparnya.

Diperkuat dengan penjelasan yang termaktub dalam kitab Hasyiah al-Qalyubi Juzu` II bahwa dianjurkan bagi orang yang berhaji untuk mendoakan dan meminta keampunan untuk orang yang tidak berhaji meskipun orang tersebut tidak memintanya.

Berdasarkan hal inilah, kata Tgk Nauratul, yang membuat kita menjadi semangat untuk mengunjungi kerabat dan tetangga sekembali dari Tanah Suci.

Tujuan dari menyambagi rumah seseorang yang baru pulang dari haji hanyalah untuk mengambil berkah serta kebaikan, dan juga meminta untuk didoakan agar bisa menyusul mereka melaksanakan ibadah haji.

Baca juga: Pemimpin Muslim Dunia Sampaikan Selamat ke Arab Saudi, Sukses Laksanakan Musim Haji 2022

“Karena doa dari orang yang baru selesai melaksanakan ibadah haji makbul.

Silaturrahmi ini dianjurkan sebelum empat puluh hari semenjak kepulangan mereka karena mereka masih bersih dari dosa-dosa,” ujar alumni IAI Al-Aziziyah Samalanga itu.

Kebahagian lain yang akan didapatkan adalah dapat mendengar langsung cerita dari mereka.

Menurut Tgk Nauratul, orang tersebut akan menceritakan bagaimana kisah perjalanan rangkaian ibadah mereka di Tanah Suci yang penuh berkah.

Serta pengalaman mereka ketika menziarahi makam Rasulullah dan berbagai tempat lainnya.

“Hal ini tentunya juga akan menambah kerinduan untuk segera melihat Baitullah secara langsung, dan juga akan memotivasi kita untuk lebih giat berusaha dan berdoa agar tercapai keinginan kita untuk berhaji,” imbuhnya.

Jamaah haji asal Aceh yang tergabung dalam kloter 1 jelang keberangkatan ke Arab Saudi, Selasa (14/6/2022). (SERAMBINEWS.COM/HENDRI)

Baca juga: Gubernur Mekkah Sampaikan Terima Kasih ke Pelayan Jamaah Haji

Tgk Nauratul medoakan, semoga saudara muslim yang telah berhaji mendapatkan haji yang mabrur, dan dapat memelihara kemabruran hajinya sehingga mendapatkan kehidupan yang lebih berkah dari sebelumnya.

“Juga semoga dengan bersilaturrahmi dengan kerabat dan tetangga yang baru kembali dari melaksanakan ibadah haji, kita juga akan berkesempatan mendapatkan panggilan dari Allah untuk mengunjungi tanah suci-Nya,” doanya.

Ia mengajak semua umat muslim untuk menambahkan ketaqwaan dan kemanisan beriman kepada Allah.

Karena, kata Tgk Nauratul, hanya orang-orang yang mendapat panggilan dari-Nya lah yang akan berkesempatan melaksanakan ibadah haji tersebut. (Serambinews.com/ar)

KAJIAN ISLAM

MIHRAB

IKUTI DAN BACA BERITA SERAMBINEWS.COM DI GOOGLE NEWS 

Berita Terkini