SERAMBINEWS.COM - Pimpinan Redaksi Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur, dan mantan Kadisnakermobduk Aceh, Ir Helvizar Ibrahim, menjadi pembedah draft buku “Kerja Nyata Pengurangan Pengangguran di Aceh 2020-2021”.
Rancangan buku tersebut disusun tim penulis Disnakermobduk Aceh yang diketuai oleh Aswar Ramli Paya dan di bawah arahan tim ahli yaitu Hasan Basri M. Nur (dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry) dan Dr. Muslem Daud, S.Ag, M.Ed (dosen Universitas Serambi Mekkah).
Disnakermobduk Aceh diwakili oleh Qifti Reza Kusuma menyebutkan buku tersebut berisi laporan aksi nyata Disnakermobduk Aceh dalam bidang vokasi dan usaha menekan angka pengangguran di Aceh dalam rentang waktu tahun 2020-2021.
Ditambahkan, tim berhasil memilah semua kegiatan di bawah Disnakermobduk Aceh dalam 6 bab sesuai isu. Selain itu, dimuat pula tulisan dari akademisi yaitu T. Murdani (Prodi Pengembangan Masyarakat Islam UIN Ar-Raniry) dan Teuku Cut Mahmud Aziz (FISIP Universitas Almuslim Bireuen).
Baca juga: Peminta Sumbangan dari Dayah Hingga Panitia Masjid Diamankan Satpol PP dan WH Pidie
Baca juga: LPSK Bongkar Fakta Baru, Sebut Bharada E Baru Pegang Pistol November 2021 dan Tak Mahir Menembak
Helvizar dan Zainal Arifin memberi apresiasi terhadap kemampuan tim dari Disnakermobduk Aceh dalam mencatat, merekam serta menulis setiap kegiatan untuk dipublikasi secara luas dan tidak ditutup-tutupi.
“Saya terkejut membaca draft buku ini, tak pernah saya bayangkan dapat dibuat laporan dalam wujud buku seperti ini. Seharusnya semua SKPA membuat laporan seperti ini,” kata Helvizar saat memulai membedah draft buku.
“Buku ini sudah oke. Pada cover, kalau memungkinkan, tolong tambah ilustrasi kebahagiaan setelah menganggur, mendapatkan pelatihan dan kemudian mendapatkan pekerjaan. Ujung dari mendapat pekerjaan adalah hidup bahagia,” katanya.
“Kita senang dan merasa bahagia ketika melihat rakyat mendapatkan pekerjaan,” tambahnya.
Sementara Zainal Arifin mengaku mengikuti perkembangan program pemagangan kerja yang dilakukan Disnakermobduk melalui media massa.
Baca juga: Dulu Terkenal, Artis Ini Minta Bilik Asmara dan Lepas Hijab Saat Suami Dipenjara, Karirnya Meredup
“Makanya saya ajak beberapa mahasiswa magang dari FISIP USK di Serambi Indonesia untuk mengikuti acara ini. Mereka perlu membaca buku ini agar memiliki pengetahuan mendapatkan pekerjaan setelah selesai kuliah nanti,” katanya.
Pimred Serambi Indonesia itu menambahkan, laporan kinerja dalam bentuk buku dan dipublikasi secara terbuka kepada publik itu adalah langkah yang sangat bagus.
T. Murdani yang memandu FGD mengatakan banyak pihak di Aceh tidak mencatat kegiatan atau peristiwa sehingga kita terkadang tidak memiliki referensi atas momen-momen penting yang pernah kita lalui.
Murdani yang sedang menyelesaikan Program S3 di Canberra itu melanjutkan bahwa orang Australia mencatat semua peristiwa sehingga tidak akan menjadi dongeng suatu ketika.