"Yang ada korban di rumah nomor 67 ini saja, ada empat orang meninggal dua luka. Mereka satu keluarga," sebut Joni.
"Korban yang meninggal ada empat, yang luka di bawa ke rumah sakit Pelindo. Mereka satu keluarga, mertua, anak, menantu, sama cucu," imbuhnya.
Baca juga: Terjadi 16 Peristiwa Kebakaran di Aceh Besar Dua Minggu Terakhir, Terbanyak Karhutla
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Albon Sidauruk mengatakan, saat peristiwa kebakaran itu terjadi, ada enam orang yang berada di rumah bernomor 67 tersebut.
Namun dua diantaranya berhasil menyelamatkan diri.
Sementara empat lainnya terjebak di dalam kobaran api, karena tidak bisa menemukan kunci pintu rumah mereka.
"Jadi ada enam orang dalam rumah tersebut, mereka semua panik dan kunci rumah saat itu tidak ditemukan," jelas Albon seperti diberitakan Tribun Medan.
Empat orang yang meninggal itu dikatakan Albon, satu orang sudah berusia 75 tahun.
"Yang meninggal itu orang dewasa semua. Ada yang berusia 75 tahun," ucapnya.
Adapun daftar korban yang tewas dalam insiden kebarakan itu ialah Hamidah (75), Hafiz (50), Wiwin (46), dan Ilham (15).
Sementara dua korban dari keluarga tersebut yang berhasil selamat yaitu Lisa (50) dan Mutiara (20).
Aksi penyelamatan berujung maut
Dibalik peristiwa kebakaran yang menelan empat korban jiwa itu, ada fakta lain yang juga lebih memilukan.
Berdasarkan penuturan salah seorang warga yang juga menjadi korban kebakaran, saat peristiwa itu terjadi, dirinya sempat melihat salah satu dari 4 korban yang tewas itu keluar dari rumah mereka.
"Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 04.00 WIB. Saat itu, kondisi para pemilik rumah sedang terlelap tidur," cerita Opi, salah satu korban yang rumahnya ikut terbakar seperti dikutip dari Tribun Medan, Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Heroik! Petugas Damkar Terobos Kobaran Api untuk Padamkan Kebakaran, Sempat Lemas Tersengat ListrikĀ
Ditengah keheningan, lanjut dia, tiba-tiba ada seorang warga berteriak karena melihat adanya asap yang membumbung tinggi dari salah satu rumah.