"Jam empat itu belum marak apinya, jadi ada anak lajang lewat teriak-teriak bilang ada api," sambung Opi.
Ia mengatakan, setelah mendengar teriakan tersebut para warga pun langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Saat itu, dirinya sempat mengaku melihat salah seorang korban bernama Wiwin keluar dari rumahnya dan meminta pertolongan kepada warga.
"Si yang meninggal itu bapaknya, suaminya (Wiwin) keluar teriak-teriak," sebutnya.
Opi mengatakan, ketika itu Wiwin masuk lagi ke dalam rumah untuk menyelamatkan keluarganya yang masih terkurung di dalam rumah.
Namun nahas, ia tak berhasil keluar karena api semakin membesar.
Hingga akhirnya, korban dan tiga keluarganya meninggal terbakar di dalam rumahnya.
"Dia (Wiwin) masuk lagi mau nyelamatkan anak dan keluarganya. Habis itu makin marak apinya, nggak bisa keluar lagi dia," jelas Opi.
Sementara itu, dua anggota keluarga Wiwin, yaitu Mutiara dan Lisa berhasil selamat setelah dibantu warga keluar melalui jendela kamar.
Menurut keterangan Retno dan Jefri, tetangga dari masing-masing korban, saat kebakaran itu terjadi, kedua wanita itu terjebak di dalam kamar mereka.
Keduanya berteriak kencang memanggil warga, agar dapat diselamatkan.
Baca juga: Pulang ke Rumah, Ayah Terkejut Pergoki Putrinya Tak Pakai Baju Bersama Pria Tetangga
Warga yang mendengar teriakan mereka pun mencoba menyelamatkan kedua wanita itu dengan menjebol jendela.
"Keduanya kami keluarkan dari jendela," kata Retno seperti diberitakan Tribun Medan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat itu Mutiara dan Lisa sempat memanggil-manggil Ilham, yaitu saudara dari Mutiara dan Lisa.
Ilham terjebak di dalam rumah, dan sempat pingsan sebelum akhirnya meninggal dunia terpanggang api.