Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang mulai menerapkan sistem belajar full day (sehari penuh).
Selain untuk mengembangkan bakat pelajar, full day dinilai ampuh untuk mengurangi kecanduan bermain gadget.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Tamiang, Abdul Muthalib mengungkapkan pola belajar full day ini sudah diberlakukan pada tahun ajaran 2022/2023.
Namun sebagai langkah awal, belajar seharian penuh ini belum diterapkan di seluruh sekolah.
“Baru empat sekolah, tiga sekolah dasar dan satu SMP,” kata Abdul Muthalib, Selasa (9/8/2022).
Baca juga: Sedang Berwisata ke Tebing Lange Aceh Besar, Pria Asal Sumut Jatuh ke Jurang Sedalam 20 Meter
Masing-masing sekolah tersebut yaitu SDN 1 Kota Kualasimpang, SDN 1 Bukit Tempurung, SDN 1 Sriwijaya dan SMPN 1 Karangbaru.
Diakuinya sistem belajar full day ini terbilang baru di Aceh Tamiang, sehingga masih butuh evaluasi secara mendalam, termasuk mendengar masukan dari masyarakat.
“Empat sekolah ini masih tahap awal, artinya kita evaluasi untuk diambil langkah selanjutnya,” kata Muthalib.
Dia menambahkan ide penerapan belajar full day dilandasi banyak faktor.
Baca juga: BREAKING NEWS - Jaksa Agung Lakukan Rotasi, Muhammad Ali Akbar Diangkat Jadi Aspidsus Kejati Aceh
Namun salah satu alasan utama datang dari banyaknya keluhan masyarakat mengenai perangai anak-anak bermain gadget.
Makanya kata dia, sejauh ini penerapan full day mendapat sambutan baik dari orang tua murid.
Berdasarkan kurikulum yang telah disusun, pelajar akan mengikuti banyak kegiatan ekstrakulikuler untuk mengembangkan bakat.
“Dengan belajar full day, kita berharap dapat mengembangkan bakat murid, dan yang terpenting waktu mereka untuk bermain gadget semakin terbatas,” ungkapnya. (*)
Baca juga: Nginap di Kos Janda Muda, Seorang Pemuda Diringkus WH Aceh Tamiang, Keduanya Nyaris Diamuk Massa