SERAMBINEWS.COM, LONDON - Ratusan penumpang dievakuasi dari kereta Eurotunnel di bawah Selat Inggris dan Prancis setelah masalah teknis.
Getlink, yang mengelola jalur kereta api antara Coquelles di Prancis utara dan Folkestone di Inggris tenggara mengatakan 400 orang harus meninggalkan kereta api pada Selasa (23/8/2022).
Alarm di atas kapal memaksa kerumunan orang meninggalkan kereta menuju terowongan layanan beton yang bersebelahan, yang biasanya digunakan oleh pekerja pemeliharaan.
Seorang penumpang, Sarah Fellows (37) menyebut pengalaman itu mengerikan.
"Ada seorang wanita menangis di terowongan, wanita lain panik saat bepergian sendirian," tambahnya.
Pelancong lain, Michael Kent, mengatakan penumpang menghabiskan beberapa jam di kereta api sebelum dievakuasi ketika staf mencoba memecahkan masalah.
Baca juga: Dukung Distribusi Logistik Aceh, Kadishub Aceh Pantau Percepatan Pembangunan Jalur Kereta Api Aceh
Penumpang mengatakan mereka akhirnya dipindahkan ke kereta pengganti tetapi menunggu hampir lima jam di terowongan bawah laut.
Insiden itu mempengaruhi kereta api yang meninggalkan Calais pada pukul 15:50 (1450 GMT) pada Selasa ()23/8/2022), kemudian kereta dari Prancis tertunda hingga enam jam.
John Keefe, operator Getlink, mengatakan penumpang dibawa ke Folkestone saat kereta ulang-alik asli dibawa keluar dan bergabung kembali dengan kendaraan mereka.
"Operasi seperti ini memang membutuhkan waktu, tetapi untuk keselamatan semua orang dan harus dilakukan dengan hati-hati," katanya kepada AFP, Rabu (24/8/2022).
"Pada pukul 06:00 Rabu, semua orang yang terjebak dalam insiden itu telah dibawa ke seberang, pengalihan dihapus, dan kami sekarang kembali ke layanan normal", tambahnya.
Terowongan Channel dibuka pada tahun 1994 dan terdiri dari dua terowongan jalur tunggal dan terowongan layanan masing-masing sepanjang 50 kilometer.
Baca juga: Terowongan Irigasi Pante Lhong Akan Dibangun Permanen, Petani Tujuh Kecamatan Tunda Musim Tanam
Bagian bawah laut mencakup 38 km dan merupakan yang terpanjang di dunia.
Sejak dibuka, telah membawa lebih dari 80 juta kendaraan di kereta antar-jemput yang panjangnya hampir 800 meter.
Bulan lalu, Eurotunnel mengurangi jumlah kereta api melalui Terowongan Channel karena efek dari pemogokan kereta api nasional di Inggris.
Meskipun stafnya tidak bergabung dalam aksi protes.(*)