SERAMBINEWS.COM, BELLINZONA - Seorang wanita Swiss diadili di Pengadilan Beliinzona pada Senin (29/8/2022).
Dia dituduh mencoba menggorok leher dua wanita di sebuah department store atas nama kelompok jihadis ISIS.
Wanita berusia 29 tahun itu dituduh melakukan aksi teroris dalam serangan di toko mewah Manor di Lugano di wilayah Ticino, Swiss selatan pada 24 November 2020.
Salah satu dari dua korban menderita cedera leher serius.
Yang kedua menderita luka di satu tangan dan berhasil, dengan yang lain, mengendalikan penyerang sampai polisi tiba.
Dilansir AFP, persidangan berlangsung di Pengadilan Kriminal Federal di Bellinzona di Ticino.
Menurut dakwaan yang dikeluarkan oleh Kantor Kejaksaan Agung Swiss (OAG), terdakwa, yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, bertindak sengaja dengan kekejaman tertentu.
Baca juga: Pasukan Kurdi Dukungan AS di Suriah Hentikan Kekejaman di Kamp ISIS, 44 Orang Telah Tewas
“Dia secara brutal menyerang korbannya yang dipilih secara acak dengan pisau," katanya.
"Dengan tujuan membunuh mereka untuk menyebarkan teror ke seluruh penduduk atas nama ISIS," jelasnya.
"Hal itu telah memicu laporan luas di media, sekaligus menyebarkan ideologi ISIS,” kata OAG.
Sebelumnya, setelah jatuh cinta melalui media sosial pada 2017 dengan seorang pejuang ISIS di Suriah, dia berusaha untuk melakukan perjalanan untuk bertemu dengannya.
Tetapi dihentikan oleh otoritas Turki di perbatasan Suriah dan dikirim kembali ke Swiss.
Polisi mengatakan pada saat itu, dia sempat dirawat di klinik psikiatri.
Baca juga: Pria New Mexico Dituduh Ingin Dirikan ISIS, Rencanakan Pemboman Gedung Putih dan Trump Tower
Tersangka didakwa dengan percobaan pembunuhan dan pelanggaran hukum terhadap hubungan dengan Al-Qaeda, ISIS dan kelompok-kelompok terkait.
Dia juga didakwa dengan prostitusi yang melanggar hukum antara 2017 dan 2020.