Poin petisi yang disodorkan mahasiswa ini ditandatangani oleh wakil rakyat tersebut, saat aksi demo berlanjut atau berlangsung di dalam ruang rapat Gedung DPRK Langsa, setelah sebelumnya mereka berada di halaman Gedung DPRK.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Ketua DPRK Langsa Maimul Mahdi, Wakil Ketua I Saifullah, dan anggota Burhansyah, meneken petisi yang disodorkan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Langsa.
Saat melakukan aksi unjuk rasa tersebut, mahasiswa tersebut membawa lima poin tuntutan penting, diantaranya adalah menolak kenaikan BBM dan Tarif Dasar Listrik (TDL).
Aksi SEMMI Langsa ini disambut 5 anggota parlemen, diantaranya Maimul Mahdi (Ketua DPRK), Saifullah (Wakil Ketua I), Burhansyah, T Ratna Laila Sari, dan Sri Keumala Nurli (anggota DPRK).
Poin petisi yang disodorkan mahasiswa ini ditandatangani oleh wakil rakyat tersebut, saat aksi demo berlanjut atau berlangsung di dalam ruang rapat Gedung DPRK Langsa, setelah sebelumnya mereka berada di halaman Gedung DPRK.
Baca juga: Dugaan Kelangkaan BBM, Tim Gabungan Sidak SPBU di Meulaboh, Kendaraan Antre Panjang
Lima poin tuntutan
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Langsa yang menggelar aksi ke gedung DPRK Langsa, Rabu (31/8/2022) siang tadi membawa 5 poin petisi tuntutan.
Lima poin petisi yang dibacakan oleh Koordinator Aksi, Defrian Suci Anugraha, menyebutkan, pertama, menolak kenaikan bahan bakar minyak atau BBM.
Kedua, mendesak Presiden RI untuk mencabut kebijakan kenaikan tarif dasar listrik.
Ketiga, meminta Presiden untuk memecat Menteri BUMN dan Dirut Pertamina karena telah gagal melaksanakan tugas.
Keempat, meminta DPRK Langsa untuk mengevaluasi kinerja dan transparansi Inspektorat Kota Langsa.
Kelima, meminta kepada DPRK Langsa untuk membuat vidio penolakan rencana kenaikan BBM dan tarif dasar listrik.
Baca juga: BREAKING NEWS - Puluhan Mahasiswa SEMMI Langsa Gelar Aksi Tolak Kenaikan BBM
Aksi tolak kenaikan BBM
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Langsa, Rabu (31/8/2022) menggelar aksi menolak kenaikan BBM yang direncakan akan mulai berlaku 1 September 2022 besok.