Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ratusan ekor ternak umumnya sapi di wilayah Kecamatan Samalanga dan Simpang Mamplam Bireuen akan disuntik dalam waktu dekat.
Penyuntikan ini untuk ternak yang belum disuntik vaksin pencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada tahap pertama pertengahan Agustus lalu
Kepastian akan dilakukan penyuntikan terhadap ternak umumnya sapi disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bireuen, drh Liza Rozanna melalui Kabid Keswan, Kesmavet, Pengelohan dan Pemasaran kepada Serambinews.com, Minggu (04/09/2022).
Disebutkan, Disnak dan Keswan Bireuen telah menerima vaksin untuk 1.000 ekor ternak, sebagian vaksin digunakan untuk penyuntikan ternak di Samalanga dan Simpang Mamplam.
Dimana pada penyuntikan tahap pertama belum bisa dilakukan penyuntikan karena masih banyak ternak yang sakit, sehingga sulit membedakan ternak yang sakit dan yang belum terkena virus PMK.
Baca juga: Polda Aceh Masih Intensifkan Pencegahan dan Penanganan PMK
Selain itu, ketersediaan vaksin di Bireuen yang dikirim dari Banda Aceh juga terbatas.
Walaupun belum disuntik vaksin saat itu, petugas juga melakukan pendataan ternak yang diduga sakit dan pendataan untuk divaksin, tim dinas terus melakukan sosialisasi upaya pencegahan penyakit bergejala PMK.
Menjawab Serambinews.com, kapan dilakukan penyuntikan, Safrizal mengatakan, petugas Keswan Bireuen sedang melakukan pendataan dan segera turun ke dua kecamatan tersebut.
Selain itu, tingkat kesembuhan ternak yang sakit gejala PMK seluruhnya sudah sembuh, penyuntikan sebagai langkah antisipasi agar ternak yang belum terkena PMK agar terhindar dari penyakit tersebut.
Baca juga: Mualem, Pemred Serambi Indonesia, Asrizal dan Belasan Tokoh Terima Penghargaan dari SUBA Malaysia
Tingkat kesembuhan ternak yang sakit akhir-akhir ini semakin meningkat tidak lepas peran peternak sendiri yang cepat melaporkan kondisi ternak, petugas juga terus melakukan pendataan ternak sakit, mengobati, memberi vitamin maupun antibiotik.
Peternak diharapkan memantau kondisi ternak, sebaiknya dilakukan setiap hari.
Apabila bergejala sakit segera laporkan ke petugas Keswan di masing-masing kecamatan untuk dilakukan pemeriksaan.(*)
Baca juga: Update Harga BBM Terbaru dari Aceh Hingga Papua: Pertamax Rp 14.500, Pertamax Turbo Rp 15.900