Adopsi Bayi Malah Berujung Dipenjara, Awalnya Ingin Bantu Sahabat, Wanita Ini Berujung Pilu

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Demi Sahabat, Wanita Ini Rela Adobsi Bayi Hasil Hubungan Gelap Temannya, Ujungnya Malah Dipenjara.

Pada Juni 2019, Yulis dan keluarganya menuju ke Kota Makassar untuk berlebaran, sebagaimana dilberitakan Kompas.com.

Tiba-tiba, ia ditelepon oleh RI sahabatnya.

RI mengatakan, ada seorang bayi yang baru berumur satu hari hendak dibuang.

RI menawarkan kepada Yulis untuk diambil. RI menyuruh Yulis menelepon RE, katanya si bayi sedang bersama RE.

Saat ditelepon, RE juga mengaku bahwa bayi itu anak temannya yang akan dibuang.

Baca juga: Sosok Siti Aminah, Wanita yang Viral Jemput Paksa Suami Saat Bermain Sepakbola

RE menyuruh Yulis untuk mengambil bayi tersebut dengan alasan, jika tidak diambil, akan diberikan ke orang lain.

Yulis yang mendapat informasi itu lalu menghubungi suaminya OKI dan anaknya untuk meminta izin mengambil bayi tersebut dan mereka mengizinkan diambil.

“Saya ke sana, ke rumah indekos alamat yang diberikan oleh RI dan RE. Saat saya tiba, RI juga tiba di indekos tersebut, di situ ada bayinya tergeletak di kasur, jadi saya langsung pegang dan gendong itu bayi. Yah, namanya naluri seorang ibu," katanya.

Dia menambahkan, setelah bayi itu diambil pada 3 Juni 2019, RI pulang ke Sorowako, sedangkan Yulis masih tinggal di Makassar.

"Memang saya tidak cerita kepada keluarga saya, ke adik-adik saya, ke ibu saya, cuma saya ambil karena kasihan sama ini anak bayi. Setelah subuh dini hari, saya telepon ibu saya bahwa saya ambil atau adopsi bayi, ibu saya setuju,” ujar Yulis.

Terungkap setelah sepekan bayi diambil

Sepekan setelah bayi itu diambil oleh Yulis, ia hendak kembali ke Sorowako.

Tiba-tiba RI mengirim pesan ke Yulis melalui WhatsApp dan mengaku bahwa bayi itu adalah anak kandungnya hasil hubungannya dengan RE, bukan anak temannya.

“Membaca pesan itu saya syok, saya cuma jawab nanti di Sorowako kita bicara. Saat tiba di Sorowako, saya ketemu dengan RI dan dia peluk saya dan saya bilang Ya Allah anak kamu ini?"

"Bisa-bisanya kamu bohongi saya, ia dan saya menangis. Akhirnya saya telepon Bapak sambil speaker saya bilang bisa-bisanya kalian bohongi saya ternyata ini anak kalian, kenapa tidak ngaku dari awal, seandainya dari awal kalian mengaku saya tidak ambil ini anak, urusan kalian mau apa ini anak,” tutur Yulis.

Halaman
1234

Berita Terkini