Berita Bireuen

Mahasiswa Berbagai Perguruan Tinggi di Bireuen Gelar Aksi Damai Tolak Kenaikan BBM

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRK Bireuen, Rusydi Mukhtar S Sos (baju putih) membacakan nota kesepahaman dengan para mahasiswa dalam aksi unjuk rasa damai di depan gedung DPRK Bireuen, Rabu (07/09/2022). 

BIREUEN - Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bireuen menggelar aksi damai menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), di Gedung DPRK setempat, Rabu (7/9/2022).

Amatan Serambi, setelah berorasi mahasiswa dibolehkan masuk ke halaman gedung tersebut.

Mereka meminta Ketua DPRK Bireuen untuk bergabung bersama membacakan nota kesepakatan.

Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar S Sos bersama sejumlah anggota lainnya termasuk wakil ketua, Syauqi Futaqi menjumpai mereka.

Turut hadir Sekdakab Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad MSi, Asisten I Setdakab, Mulyadi SH dan pejabat lainnya.

Mahasiswa silih berganti berorasi di atas satu unit pikap bak terbuka.

Mereka mengajak mahasiswa untuk satu komando dan tidak merusak taman.

Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar dipersilahkan naik ke pikap bak terbuka diminta membacakan nota kesepahaman yang sudah disiapkan mahasiswa.

Adapun isi nota kesepahaman itu diawali dengan kalimat DPRK sepakat dengan petisi yang disampaikan mahasiswa dan masyarakat Bireuen.

Dalam petisi itu, menolak keputusan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi yang akan berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat Indonesia .

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di Gedung DPRK Lhokseumawe Tidak Jadi Digelar, Ini Sebabnya

Baca juga: Nelayan Abdya Keluhkan Kenaikan Harga BBM, Kini Harus Keluar Uang Rp 100 Ribu Baru Bisa Melaut

Kemudian mendesak pemerintah agar memformulasikan kebijakan alternatif terbaik.

Kecuali itu, mendistribusikan bantuan sosial dan BLT.

Poin berikutnya, mendesak pemerintah membuat regulasi penyaluran BBM bersubsidi dengan berdasarkan data yang tepat , dan terukur.

Berikutnya, mendesak DPRK Bireuen agar menolak keputusan pemerintah pusat terkait kenaikan harga BBM.

Sementara pada poin terakhir, menindaklanjuti seluruh poin tuntutan masyarakat dan mahasiswa.

Nota kesepahaman ditandatangani Ketua DPRK Bireuen, Rusydi Mukhtar, koordinator umum aksi damai, Muhammad Najuni dan koordinator lapangan, Agus Maulana.

Setelah penandatanganan nota kesepahaman aksi damai itu, mereka mulai membubarkan diri.

Aksi unjuk rasa damai yang ikut dihadiri mahasiswa Uniki, Umuslim Peusangan dan lainnya pada intinya menolak kenaikan harga BBM, dan bertemu dengan anggota dewan untuk menyampaikan permintaan mereka menolak kenaikan harga BBM.

Bagi-bagi Kue

Baca juga: Pj Wali Kota Langsa dan Anggota DPRK Jumpai Mahasiswa Unsam yang Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Baca juga: Mahasiswa Bakar Ban Mobil Bekas, Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di DPRK Langsa

Aksi damai ratusan mahasiswa mendapat pengawalan dari jajaran Polres Bireuen.

Bahkan, Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH ikut memantau jalannya aksi itu sembari membagi-bagi kue kepada pengunjung rasa.

Kabag Ops Polres Bireuen, Kompol Afrizal SE MM mengatakan, personel yang dilibatkan 125 orang dari Brimob, Shabara, Satlantas dan satuan lainnya.

Mereka hanya memantau saja jalannya aksi damai.

Selain dari Polres Bireuen ada juga dari Satpol PP dan WH Bireuen ikut membantu pengamanan.

Di sela sela aksi damai, Kapolres bersama anggotanya terlihat membagi-bagi kue kotak kepada mahasiswa.

Kapolres mengatakan, Polres siap mengawal jalannya aksi damai aliansi mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM.

"Kami siap mengawal adik-adik mahasiswa.

Saya berharap berjalan damai dan sejuk, kami ada menyiapkan kue dan air mineral juga buat mahasiswa," ucapnya. (yus)

Baca juga: Giliran Aliansi Buruh Aceh Unjuk Rasa, Tuntut Batalkan Kenaikan Harga BBM & Minta UMP 2023 Naik 15 %

Baca juga: Mobil Diatas 1400 CC Dilarang Isi BBM Bersubsidi di SPBU, Benarkah? Ini Jawaban Pertamina

Berita Terkini