Berita Kutaraja

Mitos Bayi Baru Lahir Minum ASI Bisa Sebabkan Kematian Harus Dilawan, Menyusui Itu Sangat Penting

Penulis: Yarmen Dinamika
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Riswati, MSi, (Direktur Eksekutif Flower Aceh), dr Sulasmi, MSHM, (Kabid Kesmas Dinkes Aceh), dan dr Sitti Sarah Phonna (Konselor Menyusui & (Bendahara Aceh Peduli ASI), menjadi narasumber talkshow dengan tema Keajaiban Menyusui, di Studio Serambi FM, Minggu (11/9/2022) sore. Talkshow interaktif ini dipandu host Yarmen Dinamika, Wartawan Serambi Indonesia.

Di Ketol, Aceh Tengah, misalnya, anggapan seperti ini masih ada. Kalau dikasih ASI, bayi bisa mati karena diserang "dena".

"Nah, mitos seperti ini harus dilawan melalui penyuluhan dan edukasi. ASI justru bisa menyelamatkan bayi dari penyakit (di antaranya stunting) dan kematian," urai Sulasmi.

Sulasmi menyebut, menyusui itu penuh dengan keajaiban. Meski anak yang lahir kembar, stok ASI-nya tetap memadai. Jadi, tidak perlu ditambah dengan makanan pendamping ASI.

Bahkan, bayi yang lahir prematur atau lahir melalui operasi sesar pun, ibunya tetap bisa menghasilkan ASI.
Dalam beberapa kasus, nenek si bayi pun bisa tiba-tiba punya ASI jika keadaan mengharuskannya menyusui cucunya.

Baca juga: Aceh Peduli ASI Kota Langsa Dilaunching, Gelar Seminar Menyusui 

"Ini salah satu keajaiban menyusui," kata Sulasmi.

Dalam talkshow itu, Riswati MSi dari Flower Aceh mengutarakan pengalamannya.

Saat melahirkan anak pertama, ia harus menjalani operasi sesar justru pada saat janin masih berumur tujuh bulan.

Berat badan bayinya saat lahir juga rendah, tak sampai 1,5 kg.

Namun, berkat ketelatenan merawat bayi tersebut, ditambah asupan ASI yang memadai, bayi yang lahir prematur itu pun dapat tumbuh kembang secara normal.

Jadi, kata Riswati, pemberian ASI itu merupakan seni yang membutuhkan konsentrasi dan ketulusan hati.

Baca juga: Berikut, Ketahuilah Enam Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menyimpan ASI Perah di Kulkas

"Menyusui juga merupakan wujud cinta kasih yang paling dalam dan hal terbaik yang dapat dilakukan seorang ibu untuk buah hatinya," kata Riswati.

Sementara itu, dr Sitti Sarah Phonna mengatakan, saat ibu menyusui pertama kalinya, sering terpikir bahwa ASI-nya tidak keluar.

Namun, ia sarankan tetap teruskan menyusui, karena bayi akan mendapatkan kolostrum yang sangat berperan penting bagi daya tahan tubuhnya.

Bagi si ibu pun, lanjut Sarah, menyusui justru bisa mengurangi risiko kanker payudara.

"Menyusui bagi ibu yang baru bersalin bahkan bisa berfungsi sebagai KB alami karena dia tidak menstruasi dalam periode tertentu," ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini