Berita Bireuen

Kebakaran Terjadi di Empat Daerah, Lima Ruko, 8 Rumah, dan 2 Mobil Diamuk Api

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BIREUEN - Kebakaran terjadi di empat kabupaten/kota pada Senin (19/9/2022). Keempat daerah ituadalah Bireuen, Aceh Tenggara (Agara), Aceh Jaya, dan Banda Aceh.

Akibatnya, lima rumah toko (ruko), delapan rumah, dan dua mobil diamuk api.

Di Bireuen, lima ruko berkonstruksi kayu berderet berbentuk leter U di Desa Tanjong Paya, Kecamatan Peusangan, ludes terbakar sekitar pukul 14.00 WIB. 

Adapun ruko yang terbakar adalah milik Nur Azizah (50), Adi Satria (40), Azwar Jafar (45), dan Akmal Nulhakim (38).

Nur Azizah selama ini menjadikan ruko itu sebagai tempat tinggal dan menjual kelontong, Adi Satria selaku Keuchik Desa Tanjong Mes-jid, Peusangan, memanfaat-kan ruko tersebut sebagai tempat tinggal.

Sementara ruko milik Azwar Jafar dijadikan warung kopi.

Selanjutnya, satu ruko milik desa disewa oleh Azwar Jafar untuk tempat usaha jual beli gabah dan satu ruangan dimanfaatkannya untuk tempat praktek berobat.

Selain itu, dua mobil hanya tinggal kerangka akibat dimangsa api dalam musibah itu.

Satu mobil Panther pikap dan satu minibus To-yota Harrier yang terbakar itu merupakan milik Adi Satria.

Baca juga: Ringankan Beban Korban Kebakaran Asrama PHB, Golkar Banda Aceh Antar Bantuan Sembako dan Sandang

Aparatur gampon setempat, Zaiyad, kepada Serambi, kemarin, menjelaskan, ia dan warga lain melihat api pertama kali muncul di rumah Adi Satria yang saat itu dalam keadaan kosong.

Baca juga: Lokasi Kebakaran Hutan di Aceh Jaya Sulit Diakses, BPBK Pantau Agar Api tidak Mendekati Pemukiman

Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Kebakaran yang Ludeskan 5 Ruko dan 2 Mobil di Peusangan, Dekat Simpang Kameng

Meski api cepat membesar, namun warga berusaha semampu mungkin memadamkan api.

Namun, cuaca panas dan sebagian dinding ruko yang dibangun tahun 1986 lalu sudah lapuk, dengan mudah dilalap api.

Beberapa saat kemudian, enam mobil pemadam kebakaran (damkar)--empat unit dari Bireuen, satu unit dari Juli, dan satu unit dari Pos Kutablang--tiba di lokasi.

Cepatnya api merambat membuat bangunan yang sebagian dibangun di tanah milik desa dan tanah warga ludes terbakar.

Komandan Regu B Pos Damkar Juli, Abdi, mengatakan, setelah mendapat informasi dari Pos Damkar Bireuen tentang kebakaran itu, pihaknya langsung bergerak ke lokasi untuk membantu memadamkan api.

Menurutnya, api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB.

Informasi dari sejumlah warga lain menyebutkan, di garasi depan depan Adi Satria juga terparkir dua mobil masing-masing Panther pikap dan minibus Toyota Harrier.

Saat api membesar, sebagian warga berusaha memadamkan api, sementara beberapa orang lainnya berupaya mengeluarkan kedua mobil tersebut ke tempat yang aman.

Namun, hal itu tak bisa dilakukan karena mobil tersebut dalam kondisi terkunci.

Saat warga hendak merusak kunci agar mobil itu bisa didorong keluar, bagian atas ruko yang sedang dilalap api jatuh dan ambruk, sehingga warga tidak sempat mengeluarkan mobil tersebut.

Baca juga: Anggota DPRA Irfannusir Bantu Korban Kebakaran di Susoh

Akibatnya, kedua mobil itu ikut terbakar hingga tinggal kerangka.

Selain itu, seluruh barang peralatan jualan dan peralatan rumah tangga milik korban ludes dimangsa di jago merah.

Belasan petugas berjibaku memadamkan api agar tidak meluas ke beberapa rumah lain yang berdekatan dengan lokasi kejadian.

Penyebab pasti kebakaran yang terjadi pada lokasi yang berjarak sekitar 500 meter ke arah utara Simpang Kameng, Kecamatan Peusangan, hingga kini belum diketahui secara pasti.

Aceh Jaya Di Aceh Jaya, kebakaran kemarin menghanguskan satu rumah di Desa Dayah Baroe, Kecamatan Krueng Sabee.

Pada malamnya, di Kawasan Gampong Mon Mata, kecamatan yang sama juga terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Rumah yang terbakar sekitar pukul 13.15 WIB itu merupakan milik Murdani (52).

Saat kejadian, korban bersama istrinya sedang tidak berada di rumah.

Api baru berhasil dipadamkan satu jam kemudian, setelah tim Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya diterjunkan ke lokasi dengan dibantu oleh sejumlah personel TNI/Polri dan masyarakat.

Baca juga: Wakil Ketua DPRA Safaruddin Bantu Korban Kebakaran di Manggeng dan Susoh Abdya, BMA Serahkan Uang

Hingga berita ini diturunkan tadi malam, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai kebakaran tersebut.

Terkait kebakaran hutan dan lahan di kawasan Desa Mon Mata, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, Kalak BPBK setempat, Fajri, mengatakan, karhutla itu pertama kali diketahui pada pukul 19.20 WIB.

“Tim tak bisa mencapai titik api karena aksesnya sulit.

Saat ini, kita hanya memantau agar api tidak mendekati permukiman,” ujarnya.

Aceh Tenggara Sementara itu, enam rumah di Desa Perapat Sepakat, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara, Senin (19/9/2022) sekitar pukul 13.00 WIB, juga terbakar.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu yang diduga akibat arus pendek listrik.

Petugas baru berhasil memadamkan api sekira pukul 14.20 WIB setelah mengerahkan 3 mobil damkar ke lokasi.

Para korban saat ini sudah mengungsi ke rumah saudaranya.

Kalaksa BPBD Aceh Tenggara, Nazmi, mengatakan, dari enam rumah tersebut, tiga rumah yang berkonstruksi semipermanen habis dilalap api, dan tiga rumah semipermanent lainnya hanya terbakar sebagian.

Rumah yang ludes terbakar masing-masing milik Mu’aidil, Srikaya, dan Sameri.

Baca juga: Tinjau Lokasi Kebakaran, Pj Wali Kota Langsa Serahkan Bantuan Sembako dan Uang Tunai Kepada Korban

Sedangkan rumah yang rusak ringan masing-masing milik Isma, Kamiyah, dan Nirwansyah.

BPBD dan Dinas Sosial Aceh Tenggara sudah menyalurkan bantuan masa panik untuk korban.

Penyaluran bantuan itu dilakukan Kadis Sosial Aceh Tenggara, Bahagia Wati, dan dari BPBD diserahkan Team Reaksi Cepat.

“Semoga bantuan dari Pemkab Agara ini bermanfaat serta korban tabah dan bersabar karena ini semua cobaan dari Allah SWT,” ujar Kadis Sosial Agara, Bahagia Wati.

Banda Aceh Sedangkan di Dusun Teungku Chik, Gampong Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, satu rumah kosong terbakar pada Senin (19/9/2022) malam sekitar pukul 21.45 WIB.

Kebakaran itu diduga terjadi akibat akibat korsleting listrik.

Empat mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi dan api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.30 WIB.

“Rumah yang terbakar itu dalam keadaan kosong karena hendak dijual.

Sebab, pemiliknya sudah pindah ke Takengon,” ujar Tenaga Ke-sejahteraan Sosial Kecamat-an (TKSK) Ulee Kareng, Arismanto, kepada Serambi, tadi malam.

Rumah berkontruksi permanen itu rusak berat. (yus/rb/as/i)

Baca juga: Begini Kronologis Kebakaran 5 Ruko, 2 Mobil di Peusangan Serta Upaya Pemadaman oleh Warga & Petugas

Baca juga: Anggota DPRA Irfannusir Bantu Korban Kebakaran di Susoh

 

Berita Terkini