"Saya nggak bisa memastikan masih hidup atau tidak," imbuhnya.
Setelah menemukan kakak iparnya itu, Doni kembali berlari ke pintu stasion dan melihat kakak laki-lakinya digotong.
"Setelah mbak ketemu, saya lari ke pintu lagi. Saya lihat mas saya digotong, lalu diletakkan di samping pintu keluar," kata dia.
Kemudian, korban dipinggirkan keluar stadion dan dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.
Baca juga: Cerita Korban Selamat dari Tragedi Kanjuruhan: Menurut Saya itu Bukan Gas Air Mata, Tapi Gas Beracun
"Jenazah sampai rumah sekitar subuh. Rencananya, dimakamkan di TPU Mergan (Kota Malang) satu liang lahat," kata Doni saat diwawancarai di rumah duka pada Minggu, dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Tragedi Stadion Kanjuruhan, Bocah 11 Tahun Menangis Saat Ayah Ibunya Dimakamkan Satu Liang Lahad”
BERITA LAIN TENTANG TRAGEDI KANJURUHAN