Dikatakan Ahmad, pendataan itu direncanakan selesai tahun ini.
Kemudian, untuk percepatan pengelolaan nantinya akan dituntaskan pada awal tahun 2023.
Jadi, kata Ahmadriswan, berdasarkan data yang diolah pihaknya akan melakukan forum komunikasi publik yang melibatkan berbagai pihak.
Hal itu untuk melakukan pemeriksaan dan pemeringkatan mulai dari keluarga yang ekstrem, rumah tangga yang miskin, rumah tangga hampir miskin, dan seterusnya.
"Output yang diterima itu ialah basis data seluruh penduduk dan pemeringkatan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Hal itu agar menjadi sumber informasi yang luar biasa untuk penyusunan program-program pemerintah.
Sebab, pemanfaatan dari data Regsosek tersebut lintas sektor mulai dari kementerian, lembaga, dan instansi berkaitan.
Melalui Regsosek tersebut diharapkan program yang diberikan kepada masyarakat lebih tepat sasaran dan konvergen.
"Data Regsosek ini hadir untuk melengkapi data-data yang sudah dikumpulkan, sehingga ke depan dapat menjadi data yang terintegrasi dan dimutakhirkan," ungkapnya.
Selain ia juga meminta peran aktif masyarakat untuk memberikan data yang pasti kepada para petugas.
Hal itu perlu dilakukan agar pemeringkatan kesejahteraan di masyarakat lebih terukur.
Sebab, adanya program yang diberikan baik bantuan sosial, pendidikan, dan sebagainya.
"Jadi data Regsosek ini menjadi basis datanya.
Peran aktif masyarakat diperlukan di sini," pungkasnya. (I)
Baca juga: BPS Luncurkan Program Registrasi Sosial Ekonomi Dimulai 15 Oktober hingga November 2022
Baca juga: BPS Aceh Rekrut 7.729 Petugas Registrasi Sosial Ekonomi untuk Pendataan Penduduk